Hyaluronic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa? Yuk Intip
Hyaluronic acid merupakan salah satu bahan andalan dalam produk perawatan kulit, karena kemampuannya dalam menjaga kelembaban kulit. Namun, meskipun populer dan dianggap aman untuk semua jenis kulit, hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan bahan skincare tertentu.
Mencampurkan produk-produk skincare yang tidak kompatibel dapat mengurangi efektivitas produk, bahkan menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari tahu hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan skincare apa saja, agar mampu memberikan manfaat secara optimal. Artikel ini akan membahas hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan skincare apa saja, baca sampai selesai, ya!
Mengenal Hyaluronic Acid
Sebelum mengetahui hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan apa saja, sebaiknya kamu mengenal terlebih dahulu apa itu hyaluronic acid. Hyaluronic acid merupakan senyawa jenis polisakarida yang tersusun dari rantai panjang molekul gula yang terikat secara kuat dengan air.
Secara alami, hyaluronic acid diproduksi oleh tubuh dan banyak ditemukan pada kulit, lapisan bening mata, dan jaringan ikat persendian. Namun, tingkat produksi hyaluronic acid pada tubuh akan menurun seiring dengan pertambahan usia. Maka dari itu, kamu perlu memakai produk skincare yang mengandung hyaluronic acid secara rutin.
Air pada lapisan kulit bisa menguap dengan mudah melalui pori-pori kulit, apalagi jika skin barrier rusak. Nah, hyaluronic acid bekerja dengan cara menarik air dari dalam dermis, lalu membawanya ke permukaan kulit atau epidermis. Hyaluronic acid menjaga air di dalam jaringan ikat dan kulit, bahkan mampu mengikat air sampai seribu kali lipat dari berat aslinya.
Oleh karena itu, air bisa bertahan lebih lama di dalam kulit dan tidak cepat menguap ke luar tubuh. Kulit yang sehat dan lembab tidak hanya membutuhkan minyak alami, tetapi juga membutuhkan air dalam jumlah yang cukup.
Manfaat utama dari hyaluronic acid yang banyak dikenal adalah mempertahankan kelembaban kulit. Namun, kamu mesti mengetahui hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan bahan skincare apa saja, agar bisa merasakan manfaat hyaluronic acid.
Kegunaan Hyaluronic Acid dalam Skincare
Sebagai salah satu bahan aktif dalam skincare yang populer, hyaluronic acid memiliki berbagai manfaat. Namun, supaya bisa memperoleh manfaat hyaluronic acid secara maksimal, kamu harus mengetahui hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan apa saja.
Dengan mengetahui beragam kegunaan hyaluronic acid dalam skincare, kamu bisa termotivasi untuk menggunakan hyaluronic acid secara tepat, salah satunya dengan memahami hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan bahan apa. Berikut ini berbagai kegunaan hyaluronic acid dalam produk skincare yang wajib kamu ketahui!
Hyaluronic Acid Menghidrasi & Menjaga Kelembaban Kulit
Hyaluronic acid bekerja dengan menarik dan menahan air dalam kulit, sehingga menjaga kulit tetap terhidrasi. Sebagai molekul yang dapat menampung hingga 1000 kali beratnya dalam air, hyaluronic acid membantu mengisi lapisan kulit dengan kelembaban yang tahan lama. Oleh karena itu, hyaluronic acid mampu mempertahankan kelembaban kulit, dan kulit yang lembab akan terlihat halus dan kenyal.
Hyaluronic Acid Mempercepat Proses Pemulihan Luka
Hyaluronic acid berperan dalam memperbaiki jaringan kulit yang rusak dengan meningkatkan proliferasi sel dan mengurangi peradangan. Penggunaan hyaluronic acid pada kulit yang terluka atau iritasi dapat mempercepat regenerasi sel-sel kulit, sehingga luka lebih cepat sembuh.
Hyaluronic acid menstimulasi pembentukan pembuluh darah pada area kulit yang luka, sehingga luka bisa lebih cepat sembuh. Selain itu, hyaluronic acid membantu menjaga area luka tetap lembab, sehingga dapat mencegah munculnya bekas luka.
Baca juga: “7 Manfaat Hyaluronic Acid untuk Wajah dan Contoh Produknya“
Hyaluronic Acid Bantu Memperlambat Tanda-Tanda Penuaan
Biasanya penuaan dini terjadi karena kulit tidak terhidrasi dengan baik dan kehilangan kelembaban. Karena sifatnya yang mampu meningkatkan kelembaban, hyaluronic acid membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini berupa garis halus dan kerutan pada kulit.
Hyaluronic acid juga dapat meningkatkan elastisitas kulit, karena mampu mempertahankan kadar air di dalam kulit agar tidak cepat hilang. Kulit yang terhidrasi dengan baik menjadi lebih elastis, sehingga kerutan dan garis halus jadi tersamarkan.
Hyaluronic acid juga dapat merangsang produksi kolagen, protein alami pada tubuh yang meningkatkan elastisitas kulit. Penggunaan hyaluronic acid juga membantu menciptakan efek “plumping” yang membuat kulit tampak lebih muda dan segar.
Hyaluronic Acid Meningkatkan Penyerapan Produk Skincare yang Lain
Karena sifatnya yang melembabkan, hyaluronic acid membantu kulit menyerap produk skincare lain dengan lebih efektif. Ketika digunakan sebagai serum atau essence sebelum produk lain, hyaluronic acid bertindak sebagai “pembuka jalan” yang membuat kulit lebih reseptif terhadap bahan aktif lain. Hal ini membuat produk-produk seperti pelembab, serum, atau masker bekerja lebih optimal setelah penggunaan produk yang mengandung hyaluronic acid.
Hyaluronic Acid Meredakan Peradangan
Hyaluronic acid mempunyai sifat anti inflamasi yang bisa membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit. Selain itu, hyaluronic acid juga mempunyai efek penenang, sehingga bisa menenangkan kulit yang sedang meradang.
Hyaluronic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa?
Meskipun hyaluronic acid secara umum aman digunakan, kamu wajib mengetahui hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan bahan skincare apa saja. Sangat penting untuk mengetahui hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan apa saja untuk memaksimalkan perawatan kulit wajah dan mengurangi risiko iritasi.
Hyaluronic Acid dengan Face Oil
Hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan face oil, karena biasanya hyaluronic acid memiliki tekstur yang ringan dan berbasis air, sedangkan face oil teksturnya seperti minyak. Mencampurkan penggunaan hyaluronic acid dan face oil secara bersamaan dapat menimbulkan rasa berminyak atau tidak nyaman pada kulit.
Selain itu, tekstur minyak dari face oil dapat menghambat penyerapan hyaluronic acid ke dalam lapisan kulit. Akibatnya, efektivitas hyaluronic acid dalam menghidrasi kulit jadi menurun.
Baca juga: “Apakah Salicylic Acid Boleh Dicampur dengan Hyaluronic Acid?“
Hyaluronic Acid dengan Vitamin C (Ascorbic Acid)
Vitamin C (asam askorbat) bekerja optimal dalam pH rendah (sekitar pH 3.5), sedangkan hyaluronic acid bekerja baik pada pH netral hingga sedikit asam. Jika hyaluronic acid dan vitamin C (asam askorbat) digunakan secara bersamaan, perbedaan pH ini dapat mengurangi efektivitas kedua bahan.
Hyaluronic Acid dengan AHA & BHA
Jika AHA dan BHA dicampur dengan hyaluronic acid yang menarik kelembaban, risiko iritasi atau over-exfoliation bisa meningkat, terutama pada kulit sensitif. Meskipun hyaluronic acid dapat membantu menenangkan kulit setelah eksfoliasi, menggabungkan kedua bahan ini secara bersamaan tanpa jeda waktu bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada kulit, seperti pengelupasan berlebihan atau kemerahan.
AHA dan BHA bekerja paling baik pada pH rendah, sementara hyaluronic acid memerlukan pH netral hingga sedikit asam. Penggunaan AHA/BHA dengan hyaluronic acid secara bersamaan dapat menurunkan efektivitas bahan-bahan eksfoliasi ini, sehingga manfaat yang diinginkan tidak tercapai.
Yuk, Buat Skincare dengan Kandungan Hyaluronic Acid di Mash Moshem Indonesia!
Setelah memahami manfaat hyaluronic acid dan hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja, kamu bisa menjadikan peluang ini sebagai kesempatan bisnis. Dengan mengetahui hyaluronic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan apa saja, kamu bisa memastikan efektivitas dan keamanan produk skincare dengan kandungan hyaluronic acid.
Kamu bisa membangun bisnis skincare dengan kandungan hyaluronic acid melalui cara maklon di PT Mash Moshem Indonesia. Sebagai perusahaan maklon khusus produk-produk kecantikan, Mash Moshem Indonesia telah berdiri sejak tahun 2011 dan berkolaborasi dengan lebih dari 1.629 brand.
Mash Moshem Indonesia sudah mempunyai sertifikasi CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik), jadi kualitas produk skincare dengan hyaluronic acid brand-mu akan terjamin. Seluruh proses produksi skincare yang mengandung hyaluronic acid akan mematuhi regulasi CPKB, mulai dari pemilihan bahan baku.
Seluruh kebutuhan untuk bisnis skincare dengan kandungan hyaluronic acid juga difasilitasi oleh Mash Moshem Indonesia. Hal ini karena Mash Moshem menerapkan prinsip one stop maklon cosmetic manufacturer, mulai dari diskusi perencanaan konsep bisnis hingga pemasaran skincare dengan kandungan hyaluronic acid disediakan oleh Mash Moshem.
Yuk, segera wujudkan produk skincare yang mengandung hyaluronic acid dengan klik tombol di bawah ini! Tim ahli Mash Moshem Indonesia siap memberikan saran, solusi, dan insight untuk rencana bisnis skincare dengan kandungan hyaluronic acid.