Insight Kosmetik

7 Daftar Bahan Kosmetik yang Haram, Wajib Kamu Pahami!

daftar bahan kosmetik yang haram

Kosmetik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang ingin tampil lebih percaya diri. Namun, tidak semua produk kecantikan yang beredar di pasaran aman dan halal. Oleh karena itu, mengetahui daftar bahan kosmetik yang haram menjadi langkah penting bagi setiap konsumen Muslim.

Selain alasan keagamaan, menghindari bahan kosmetik yang haram juga bermanfaat dari segi kesehatan. Beberapa zat yang tidak halal juga berpotensi menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit, alergi, bahkan gangguan hormonal jika digunakan dalam jangka panjang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas daftar bahan kosmetik yang haram, cara mengeceknya, dan tips memilih kosmetik yang halal. Dengan pemahaman yang lebih baik, Anda bisa lebih selektif dalam memilih produk kecantikan yang halal dan aman bagi kesehatan. Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

7 Daftar Bahan Kosmetik yang Haram

Dalam Islam, prinsip kehalalan tidak hanya berlaku pada makanan, tetapi juga pada produk kosmetik yang kita gunakan sehari-hari. Keharaman suatu bahan dalam kosmetik umumnya didasarkan pada dua aspek utama, yaitu najis dan berbahaya. Berikut adalah daftar bahan kosmetik yang haram dan perlu Anda hindari:

Bahan yang Berasal dari Babi

Daftar bahan kosmetik yang haram yang pertama adalah bahan yang berasal dari babi dan turunannya yang secara tegas diharamkan dalam Al-Qur’an. Ini mencakup lemak babi (lard), gelatin babi, kolagen babi, dan bahan-bahan lain yang diekstrak dari babi. Babi dianggap najis, dan segala sesuatu yang berasal darinya dianggap haram untuk digunakan oleh umat Muslim.

Baca Juga: 7 Cara Mengetahui Kosmetik Mengandung Babi, Pahami Sebelum Menggunakan!

Bahan dari Hewan yang Tidak Disembelih Secara Syar’i

Bahan yang berasal dari hewan yang tidak disembelih secara syar’i juga diharamkan. Dalam Islam, hewan yang halal dikonsumsi harus disembelih sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan (dzabihah). 

Hewan yang mati karena cara lain, seperti dicekik, jatuh, atau diterkam binatang buas, dianggap bangkai dan najis. Oleh karena itu, bahan-bahan seperti kolagen, gelatin, dan ekstrak hewan lainnya harus dipastikan berasal dari hewan yang disembelih secara syar’i.

Alkohol (Etanol)

Sebagian besar ulama mengharamkan alkohol dalam bentuk khamr, yaitu minuman yang memabukkan. Namun, ada juga pendapat yang membolehkan penggunaan alkohol dalam kosmetik jika tidak memabukkan dan tidak membahayakan kesehatan. Perlu dipahami bahwa tidak semua alkohol itu haram, ada beberapa alkohol yang digunakan dalam pelarut dan tidak memabukkan.

Darah

Darah dan semua turunannya (plasma darah, hemoglobin) dianggap najis dan haram. Meskipun jarang ditemukan dalam kosmetik, kehati-hatian tetap diperlukan untuk memastikan produk yang digunakan bebas dari bahan-bahan ini.

Bahan yang Berasal dari Manusia

Penggunaan bahan yang berasal dari manusia, seperti plasenta dan amnion, juga diharamkan oleh sebagian besar ulama. Selain alasan etika, penggunaan bahan-bahan ini juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, seperti penularan penyakit.

Bahan yang Berbahaya Bagi Kesehatan

Kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan, seperti merkuri, hidroquinon, dan timbal, jelas diharamkan. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan kerusakan kulit, gangguan kesehatan, hingga kanker. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa label komposisi produk kosmetik dan memastikan bahwa produk tersebut aman digunakan.

Bahan yang Najis

Bahan-bahan yang secara jelas najis, seperti kotoran hewan dan air kencing, tentu saja diharamkan dalam kosmetik. Meskipun jarang ditemukan, kewaspadaan tetap diperlukan untuk menghindari produk yang mengandung bahan-bahan ini.



Cara Cek Kosmetik Halal atau Haram

Setelah memahami daftar bahan kosmetik yang haram di atas, Anda juga perlu mengetahui cara mengecek apakah kosmetik yang akan digunakan halal atau haram. Berikut adalah cara cek kosmetik halal atau haram secara mudah yang bisa Anda ikuti:

Periksa Sertifikasi Halal

Di Indonesia, logo halal yang paling terpercaya adalah logo yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pastikan logo ini tercetak jelas pada kemasan produk karena logo ini menandakan bahwa produk tersebut telah melalui proses sertifikasi halal yang ketat.

Selain MUI, ada lembaga sertifikasi halal lain yang diakui secara internasional. Jika Anda membeli produk impor, periksa apakah produk tersebut memiliki sertifikasi dari lembaga yang terpercaya di negara asalnya.

Periksa Komposisi Bahan

Selanjutnya, kita perlu cermat dalam membaca komposisi bahan yang tertera pada kemasan produk. Hindari produk yang termasuk dalam daftar bahan kosmetik yang haram, seperti turunan babi (misalnya, porcine, lard, gelatin babi), alkohol (etanol), darah, atau bahan yang berasal dari hewan yang tidak disembelih secara syar’i.

Pelajari nama-nama bahan yang sering digunakan dalam kosmetik dan berpotensi haram. Ini akan memudahkan Anda dalam membaca label dan mengidentifikasi bahan-bahan yang mencurigakan.

Baca Juga: 7 Tips Memilih Kosmetik Halal, Pahami Sebelum Menggunakan!

Gunakan Aplikasi dan Situs Web Resmi

Di era digital ini, kita juga dapat memanfaatkan aplikasi dan situs web resmi untuk memeriksa kehalalan produk. Misalnya, aplikasi “Halal MUI” memungkinkan kita mencari produk berdasarkan nama atau nomor sertifikat halal. Situs web Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga menyediakan layanan serupa.

Perhatikan Reputasi Produsen

Reputasi produsen juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Produsen yang berkomitmen terhadap produk halal biasanya akan mencantumkan informasi yang jelas mengenai sertifikasi dan bahan-bahan yang digunakan. Mencari informasi mengenai produsen dapat memberikan gambaran mengenai kredibilitas mereka dalam menghasilkan produk halal.

Konsultasi dengan Ahli

Terakhir, jika kita masih memiliki keraguan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ulama atau ahli kosmetik halal. Mereka dapat memberikan penjelasan yang lebih mendalam dan membantu kita dalam memilih produk yang sesuai dengan prinsip kehalalan.

Tips Memilih Kosmetik Halal

Selain cek daftar bahan kosmetik yang haram, Anda juga perlu mengetahui tips memilih kosmetik yang halal, aman, dan sesuai dengan prinsip keislaman. Berikut adalah beberapa tips memilih kosmetik halal yang bisa Anda lakukan:

Pilih Produk yang Sudah Bersertifikat Halal Sejak Awal

Sebelum membeli kosmetik, pastikan produk tersebut berasal dari brand yang sudah berkomitmen untuk memproduksi kosmetik halal. Saat ini, sudah banyak merek lokal dan internasional yang khusus menyediakan kosmetik halal dan tidak menggunakan daftar bahan kosmetik yang haram.

Pastikan Produk Berasal dari Bahan Nabati atau Mineral

Bahan-bahan nabati, seperti minyak zaitun, lidah buaya, dan shea butter lebih aman dibandingkan bahan hewani yang belum jelas kehalalannya. Kosmetik berbasis mineral, seperti foundation dan bedak berbahan dasar mica atau titanium dioxide, juga lebih aman dari risiko zat haram.

Baca Juga: Bisnis Skincare Halal Menguntungkan, Cek Faktanya Di SIni!

Gunakan Kosmetik dengan Label “Vegan” atau “Cruelty-Free”

Produk vegan tidak mengandung bahan hewani sama sekali, sehingga lebih aman dari unsur non-halal. Selain itu, kosmetik cruelty-free tidak diuji pada hewan, yang berarti lebih etis dan cenderung menghindari bahan hewani yang berisiko haram.

Waspadai Kosmetik dengan Klaim “Natural” Tanpa Sertifikasi

Beberapa produk mengklaim sebagai natural atau organic, tetapi tetap bisa mengandung bahan haram. Oleh karena itu, pastikan kosmetik tersebut juga memiliki sertifikasi halal dari lembaga terpercaya, bukan hanya klaim “alami” di kemasan.

Perhatikan Tempat dan Cara Penyimpanan Produk

Kosmetik halal harus diproduksi dan disimpan di tempat yang tidak terkontaminasi bahan-bahan yang haram. Untuk itu, jangan membeli kosmetik dari toko atau penjual yang tidak terpercaya, terutama jika kemasannya sudah rusak atau tidak tersegel dengan baik.



Panduan Bikin Kosmetik dengan Bahan Halal

Anda mungkin tertarik untuk menciptakan kosmetik halal brand sendiri yang aman, efektif, dan pasti tidak mengandung daftar bahan kosmetik yang haram. Untuk itu, kami merekomendasikan Anda untuk membuat kosmetik halal secara maklon di Mash Moshem Indonesia melalui langkah-langkah berikut.

Diskusi Ide dan Konsultasi Konsep Kosmetik Halal

Langkah awal dalam pembuatan kosmetik halal adalah berdiskusi dengan tim ahli dari Mash Moshem Indonesia untuk menentukan konsep produk yang ingin dibuat. Pada tahap ini, Anda dapat memulai dengan mendiskusikan daftar bahan kosmetik yang haram dan ingin Anda hindari penggunaannya.

Anda bisa memilih jenis produk kosmetik yang diinginkan, seperti skincare, makeup, atau perawatan rambut, serta memastikan seluruh bahan yang digunakan halal dan aman. Selain itu, konsultasi ini juga mencakup target pasar, keunggulan produk, dan strategi pemasaran agar brand Anda memiliki nilai jual yang kuat.

Pembuatan Formulasi dan Sampel Produk Kosmetik Halal

Setelah konsep disepakati, tim riset dan pengembangan (R&D) akan mulai menyusun formulasi produk dengan bahan-bahan halal yang sudah teruji. Proses ini juga melibatkan uji keamanan dan efektivitas produk, sehingga Anda bisa memastikan kosmetik yang diproduksi tidak hanya halal, tetapi juga berkualitas tinggi.

Setelah itu, Anda akan menerima sampel produk terlebih dahulu untuk diuji sebelum masuk ke tahap produksi massal. Pengujian sampel dilakukan untuk mengetahui apakah produk sudah sesuai dengan keinginan brand Anda atau belum.

Merancang Desain Kemasan Kosmetik Halal

Kemasan yang menarik sangat penting untuk membangun identitas brand dan menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu, tim ahli Mash Moshem Indonesia akan membantu merancang desain kemasan yang sesuai dengan konsep dan pasar yang dituju, sekaligus memastikan kemasan mencantumkan label halal, izin BPOM, dan informasi penting lainnya.

Pengajuan Izin dan Legalitas

Agar kosmetik halal yang Anda produksi legal dan aman beredar di pasaran, diperlukan berbagai izin, seperti sertifikasi Halal MUI, izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), dan Hak Merek Dagang. Mash Moshem Indonesia tentunya akan membantu mengurus semua proses perizinan ini agar produk Anda siap dipasarkan dengan legalitas yang lengkap.

Produksi Kosmetik Halal Dalam Jumlah Banyak

Setelah semua izin diperoleh, proses produksi dalam skala besar bisa dimulai.

Anda tidak perlu khawatir tentang kualitas dan kuantitas produksi, karena Mash Moshem Indonesia memiliki fasilitas manufaktur yang canggih dan sesuai dengan regulasi Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB).

Memasarkan Produk Kosmetik Halal

Setelah produk siap, Anda bisa memasarkan produk melalui berbagai saluran, seperti marketplace online (Shopee, Tokopedia, Lazada), media sosial, atau toko offline. Mash Moshem Indonesia tentunya akan membantu untuk merancang strategi branding dan pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan produk kosmetik halal Anda.

Yuk, Bikin Bisnis Brand Sendiri dengan Bahan Kosmetik Halal dan BPOM Bersama Mash Moshem Indonesia!

Manfaatkan pengetahuan Anda mengenai daftar bahan kosmetik yang haram dengan membuat kosmetik halal brand sendiri yang sukses bersama Mash Moshem Indonesia! Dengan layanan maklon kosmetik halal, Anda bisa memiliki brand kosmetik sendiri tanpa harus repot memikirkan produksi, formulasi, hingga legalitas produk.

Mash Moshem Indonesia adalah perusahaan maklon kosmetik terpercaya yang siap membantu Anda menciptakan produk kecantikan berkualitas tinggi, menggunakan bahan-bahan halal dan aman. Mulai dari skincare, makeup, hingga perawatan rambut, Anda bebas menentukan konsep dan keunggulan produk yang ingin dikembangkan sesuai dengan target pasar.

Jangan lewatkan peluang besar ini! Segera wujudkan impian memiliki brand kosmetik halal dan bersertifikat BPOM bersama Mash Moshem Indonesia. Hubungi kami sekarang untuk mulai berdiskusi tentang daftar bahan kosmetik yang haram bersama tim ahli kami, cukup dengan klik tombol di bawah ini!



author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011