Di jaman sekarang, siapa sih yang enggak punya media sosial? Well, bisa dibilang media sosial menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia.
Sebagai contoh, kamu bisa menemukan setidaknya satu aplikasi media sosial dalam handphone orang-orang terdekatmu. Mulai dari WhatsApp, Instagram, Facebook, hingga TikTok.
Ngomongin soal TikTok, aplikasi video pendek ini belakangan menjadi ramai dan banyak digandrungi oleh masyarakat. Baik dari kalangan orang tua, dewasa, hingga remaja pun menggunakan aplikasi ini, lho!
Karena fenomena ini, akhirnya banyak perusahaan atau brand ternama menggunakan TikTok dalam strategi periklanan bisnis mereka. Kegiatan ini pun kian diperlancar karena TikTok telah meluncurkan fitur TikTok Ads, yang memang bertujuan untuk membantu strategi digital marketing di media sosial.
Mash Moshem Indonesia, memahami bahwa sebagai beautypreneur kamu pun memerlukan informasi sebanyak mungkin untuk membantu brand kosmetik milikmu berkembang dan dapat bertahan di pasaran.
Karena itu, kami mengumpulkan berbagai info menarik soal TikTok Ads, beserta cara iklan di TikTok yang bisa kamu terapkan untuk brand kosmetikmu.
Penasaran bagaimana cara iklan di TikTok yang dimaksud? Well, langsung baca ulasan berikut ini sampai habis ya, Beautypreneur!
Peluang Beriklan Lewat TikTok
TikTok merupakan salah satu media sosial yang sangat mengedapankan aspek audio visual. Artinya, ada banyak space dan cara bagimu untuk membuat masyarakat ataupun target pasar, sadar akan produk yang kamu jual.
Tak hanya itu, tahukah kamu kalau TikTok menjadi salah satu media sosial yang paling banyak diunduh di dunia? Lihat grafik di bawah ini, ya.
Dari data yang telah dipublikasikan oleh Databoks di atas, dapat dilihat bahwa hingga tahun 2021 TikTok telah diunduh lebih dari 2 miliar pengguna dari seluruh dunia.
Kamu pun dapat melihat bahwa sepanjang tahun-tahun tersebut, TikTok mengalami kenaikan yang sangat drastic. Tak heran, banyak pebisnis yang menggunakan TikTok bagian dari strategi pemasaran dan branding produk mereka secara digital.
Selain itu, penggunaan TikTok di Indonesia sendiri terbilang sangat besar. Misalnya, kamu bisa melihat grafik di bawah ini.
Lewat grafik dari Databoks di atas, pengguna TikTok terbesar nomor dua ada di Indonesia, lho.
Enggak sampai di sana aja, memasang iklan di TikTok akan memberikan keuntungan tersendiri bagi bisnismu. Karena media sosial ini memiliki setidaknya 800 juta pengguna aktif setiap bulannya, sehingga akan memberikan feedback yang sama menjanjikannya juga untuk bisnismu.
Cara Iklan di TikTok dengan Mudah dan Sesuai Sasaran
Setelah melihat peluang pemasaran lewat TikTok cukuplah menjanjikan, kamu pasti sudah tak sabar ingin mengetahui bagaimana saja cara iklan di TikTOk yang benar dan sesuai sasaran, bukan?
Langsung baca step by step cara iklan di TikTok berikut ini, ya!
Buat Akun TikTok Ads Terlebih Dahulu
Langkah pertama dalam cara iklan di TiktTok adalah dengan membuat akun TikTok Ads terlebih dahulu. Kamu hanya perlu mengunjungi halaman beranda TikTok for Business, kemudian meng-klik tombol ‘get started’.
Setelah itu, secara otomatis kamu akan dialihkan ke halaman login. Namun, bila kamu belum memiliki akun, tentu kamu harus membuatnya terlebih dahulu dengan meng-klik tombol sign-up.
Sebagai gambaran kamu bisa melihat gambar di bawah ini, ya!
Nah, kamu bisa melengkapi semua data yang diperlukan di atas. Kemudian melanjutkan pembuatan akun TikTok for Business lewat tombol sign-up.
Kalau sudah, kamu akan dialihkan kembali kelaman TikTok Ads dan proses dilanjutkan dengan pembuatan akun iklan TikTok lewat cara register.
Buat Campaign di TikTok Ads
Cara iklan di TikTok Selanjutnya adalah dengan membuat campaign. Langkahnya cukup sederhana, kamu harus meng-klik tab campaign di bagian atas halaman. Selanjutnya, pilih tombol creat dan creat new setelah halaman baru terbuka.
Untuk lebih mempermudah, kamu bisa melihat tangkapan layar dari laman TikTok Ads berikut ini.
Setalah itu, kamu bisa memilih tujuan kampanye yang akan dibuat. Kamu bisa menyesuaikannya dengan tujuan utama dari iklan tersebut.
Dalam TikTok Ads ada tiga opsi yang tersedia, yakni meningkatkan brand/product awareness dengan pilihan reach, consideration lewat traffic, untuk instalasi app dan video news, serta conversion.
Kamu pun bisa menetapkan anggaran di kampanye iklan TikTok yang akan dibuat tersebut. Pilih satu opsi anggaran harian atau anggaran total. Kamu juga bisa menentukan no limit di bagian bawah pengaturan ketika menginginkan iklan tanpa batas.
Yang perlu diperhatikan, penentuan anggaran ini ada jumlah minimumnya. Nah, kamu bisa menyesuaikan budget yang kamu miliki dan memperhitungkan baik-baik jumlah anggaran harian dan anggaran total yang dipenuhi.
Jika keduanya sudah diisi, kamu bisa melanjutkan cara iklan di TikTok ini dengan menekan tombol continue.
Mengatur Content Placement, Detail, dan Target
Langkah selanjutnya dalam cara iklan di TikTok adalah dengan mengatur content placement, detail campaign, dan target yang dituju.
Dalam langkah ini, kamu akan secara otomatis dialihkan ke menu grup iklan atau ad group untuk kampanya yang akan dibuat. Lewat ad group ini kamu bisa memilih penempatan serta target iklan yang kamu buat. Perhatikan gambar di bawah ini, ya.
Dari gambar di atas, dapat dipahami bahwa fitur dashboard TikTok satu ini dapat dibilang merupakan salah satu fitur yang sangat penting untuk kampanye tersebut.
Sebab, kamu bisa memilih dan menentukan platform yang tepat untuk kampanya yang kamu jalankan. Bahkan ada juga pilihan auto-placement, yang membuat TikTok secara otomatis menentukan penempatan kampanye untuk membuat iklan lebih efisien.
Selain itu, di langkah ini kamu pun perlu memasukkan semua detail yang dibutuhkan untuk menjalankan iklan terseut. Misalnya dengan mengisi URL atau link dari website/toko online yang dituju, nama tampilan kampanye, gambar, dan kategori yang relevan dengan konten.
Kamu bisa memilih dan mencantumkan kata kunci sebanyak yang kamu butuhkan, maksimal 20 kata kunci. Ingat, kata kunci ini haruslah bisa mendeskripsikan bisnis atau brand yang kamu miliki.
Karena kata kunci ini akan digunakan untuk mencocokkan produk yang kamu miliki dengan audience yang tepat.
Nah, untuk menentukan target potensial dari bisnismu, tetapkan parameter berdasarkan demografi audience. Misalnya, berdasarkan lokasi, usia, jenis kelamin, minat, Bahasa, juga berbagai faktor lainnya supaya dapat menarik audiens yang tepat.
Kamu bisa mencari tahu juga Cara Menentukan Target Pasar yang Tepat Berikut Ini.
Menentukan Anggaran dan Durasi Iklan
Langkah ini masih termasuk dalam pengaturan grup iklan yang sebelumnya telah dibahas. Yakni kamu pun harus menentukan anggaran dari ad grup dan jadwal kampanye tersebut ditayangkan.
Kamu bisa memilih anggaran iklan harian, yakni jumlah yang bisa dan ingin kamu keluarkan untuk iklan tiap harinya. Atau bisa juga dengan membuat anggaran total, dengan menghitung atau memasukkan total anggaran yang akan kamu keluarkan selama durasi iklan yang kamu pilih.
Jangan lupa, kamu juga harus memperhatikan besaran minimal dari anggaran TikTok Ads tersebut. Kamu bisa melihat contohnya di bawah ini.
Seperti yang kamu tahu, iklan di TikTok tidaklah murah. Karena itu, kamu harus benar-benar menghitung anggaran dengan tepat, mengatur tujuan atau sasaran dengan benar, juga mengatur panjang durasi dari iklan tersebut.
Sehingga hasil dari pemasangan iklan ini akan optimal dan setimpal dengan besaran budget yang kamu keluarkan.
Menentukan Format dan Memilih Desain Iklan
Untuk membuat iklan atau kampanye ini semakin menarik, kamu bisa merancang desain sekreatif mungkin dari TikTok app.
Iklan yang ada di TikTok dapat berupa video dan gambar, dari berbagai angel seperti vertical, persegi, ataupun horizontal.
Kamu pun bisa mengoptimalkan konten dengan menggunakan fitur video creation kit. Tool ini menyediakan template video dan gambar yang bisa kamu kreasikan, jumlah template musiknya pun sangat beragam, yakni mencapai 300 lebih pilihan music latar geratis.
Kamu bisa juga mencari ide konten promosi di TikTok yang menarik dan efektif di sini.
Memantau Campaign Lewat Dashboard Iklan
Nah, ketika TikTok telah menyetujui kampanye iklan yang kamu buat, iklan tersebut secara otomatis akan berjalan dan ditayangkan. Kamu bisa memantau perkembangan iklan tersebut lewat dashboard iklan.
Langkah ini enggak kalah pentingnya dengan cara iklan di TikTok yang sebelumnya telah dijelaskan. Karena kamu pun perlu mengetahui seberapa besar pengaruh iklan tersebut untuk bisnismu, juga apakah tujuan yang diinginkan telah tercapai.
Jenis-Jenis TikTok Ads yang Perlu Kamu Tahu
Setelah mengetahui bagaimana cara iklan di TikTok, kamu pasti udah enggak sabar pingin buat, kan? Sebelum itu, kamu juga perlu mengetahui jenis-jenis TikTok Ads yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan kampanyemu.
Dilansir dari Glints, berikut jenis-jenis TikTok Ads yang perlu kamu tahu. Simak baik-baik!
In-Feed video
Jenis iklan TikTok yang pertama adalah in-feed video, yang ditempatkan di bagian bawah video TikTok. Iklan TikTok satu ini memang sangat sering digunakan oleh banyak orang karena harganya terbilang lebih terjangkau.
Brand takeover
Jenis iklan TikTok yang selanjutnya adalah dengan brand take over. Iklan satu ini akan mengambil sepersekian detik layar pengguna sepenuhnya ketika aplikasi baru dibuka.
Setelah itu, iklan akan menghilang dan berubah menjadi jenis in-feeds video yang sebelumnya telah dibahas.
Hashtag challenge
Jenis iklan yang terakhir adalah Hashtag Challenge, yang kerap muncul di halaman discovery. Biasanya jenis iklan ini akan mendorong pengguna untuk melakukan tantangan yang sedang terjadi.
Hashtag challenge juga bisa sangat membantu untuk meningkatkan pemasaran produk atau brand awareness dari bisnis kamu.
Nah, itu adalah berbagai hal yang perlu kamu tahu soal TikTok Ads, baik cara memasangnya ataupun manfaatnya untuk bisnis kosmetik kamu.
Kamu juga bisa mencari tahu lebih banyak soal TikTok Ads dan cara membuat konten promosi yang menarik, hingga bisa masuk FYP dalam video berikut ini:
Memaksimalkan strategi promosi dan pemasaran yang kamu lakukan hingga berjalan optimal adalah hal yang perlu kamu lakukan. Mengingat tingkat persaingan pasar kosmetik di Indonesia juga sangat ketat, baik karena banyaknya brand lokal maupun global.
