5 Ciri Skin Barrier Sehat dan Cara Menjaganya Tetap Bersinar
Kulit yang sehat dan bercahaya dimulai dari dalam, tepatnya dari kondisi skin barrier yang berfungsi optimal. Skin barrier, atau lapisan pelindung kulit, memainkan peran penting dalam menjaga kelembaban kulit, melindungi kulit dari iritasi, serta menghalangi masuknya zat-zat berbahaya. Memahami ciri skin barrier sehat adalah langkah awal yang krusial untuk merawat kulit secara menyeluruh.
Ketika skin barrier kamu dalam keadaan baik, kulit akan terasa lembut, kenyal, dan bebas dari masalah seperti kulit kering atau iritasi. Namun, skin barrier yang rusak dapat memicu berbagai masalah kulit, mulai dari kemerahan hingga jerawat yang sulit diatasi.
Oleh karena itu, mengenali ciri skin barrier sehat dan mengetahui cara menjaga skin barrier adalah kunci untuk mendapatkan kulit yang sehat. Artikel ini akan menjelaskan lima ciri skin barrier sehat serta langkah-langkah untuk merawat skin barrier, baca artikel ini sampai selesai, ya!
5 Ciri Skin Barrier Sehat
Memahami ciri skin barrier sehat sangat penting supaya kamu bisa menjaga kesehatan kulit dan memastikan kulit berada dalam kondisi yang optimal. Berikut ini lima ciri skin barrier sehat sehingga kamu dapat mengenali tanda-tanda kulit yang terawat dengan baik:
Kulit Terasa Lembap dan Kenyal sebagai Ciri Skin Barrier Sehat
Kulit dengan skin barrier yang sehat akan terasa lembab dan kenyal karena kemampuan skin barrier untuk mempertahankan kadar air di dalam kulit. Ciri ini juga menandakan bahwa lipid dan ceramide, komponen penting dalam skin barrier, berfungsi dengan baik.
Kulit yang lembab sebagai salah satu ciri skin barrier sehat cenderung lebih elastis, sehingga tampak lebih segar dan muda. Ketika skin barrier sehat, kulit akan mampu mengunci kelembaban lebih lama dan mengurangi risiko keringnya kulit wajah.
Tidak Ada Tanda Iritasi atau Kemerahan sebagai Ciri Skin Barrier Sehat
Kulit yang sehat tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi atau kemerahan karena skin barrier yang kuat melindungi kulit dari alergen, polutan, dan iritasi. Jika skin barrier berfungsi dengan baik, kulit mampu menahan pengaruh buruk dari luar dan mencegah peradangan.
Kemerahan pada kulit sering kali menjadi tanda bahwa skin barrier telah melemah. Kulit yang sehat juga lebih tahan terhadap perubahan suhu dan kondisi lingkungan yang ekstrem. Oleh karena itu, risiko terkena masalah kulit seperti dermatitis juga berkurang jika memiliki skin barrier yang sehat.
Baca juga
“Cegah Kerusakan Kulit, Ini Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Tepat!“
Tekstur Kulit Halus & Merata sebagai Ciri Skin Barrier Sehat
Ciri skin barrier sehat berikutnya adalah memiliki tekstur kulit yang halus dan merata, tanpa adanya area kulit yang kering, kasar, atau bersisik. Ketidakseimbangan pada skin barrier sering menyebabkan kulit terasa kasar atau tidak rata.
Kulit yang halus menandakan bahwa sel-sel kulit beregenerasi dengan baik dan menjaga permukaan kulit tetap lembut. Selain itu, skin barrier yang baik memastikan tidak ada penumpukan sel-sel kulit mati yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat. Oleh karena itu, ciri skin barrier sehat adalah kulit tampak lebih cerah dan bercahaya secara alami.
Kulit Lebih Tahan terhadap Bahan Aktif dalam Skincare
Kulit dengan skin barrier yang sehat biasanya lebih toleran terhadap produk perawatan kulit, bahkan yang mengandung bahan aktif seperti retinol atau asam alfa hidroksi (AHA). Skin barrier yang kuat mampu melindungi lapisan dalam kulit dari iritasi yang mungkin disebabkan oleh kandungan bahan-bahan aktif tersebut.
Jika kulit mudah teriritasi atau bereaksi negatif terhadap produk perawatan kulit, ini bisa menjadi tanda bahwa skin barrier sedang terganggu. Skin barrier yang sehat memungkinkan pemakaian berbagai produk perawatan kulit tanpa risiko iritasi yang tinggi.
Kulit Tidak Mudah Berjerawat
Skin barrier yang sehat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di kulit, sehingga dapat mencegah timbulnya jerawat dan beruntusan. Ketika skin barrier berfungsi dengan baik, produksi minyak di kulit tetap terkendali, sehingga tidak ada kelebihan minyak yang dapat menyumbat pori-pori.
Jerawat dan beruntusan sering kali menjadi tanda bahwa skin barrier melemah dan tidak mampu mengontrol mikroorganisme di permukaan kulit. Skin barrier yang sehat juga mampu mempercepat penyembuhan luka atau bekas jerawat tanpa meninggalkan bekas yang terlihat.
8 Cara Menjaga Skin Barrier Tetap Sehat
Untuk mendapatkan ciri skin barrier sehat, kamu harus konsisten menjaga kesehatan kulitmu. Yuk, ikuti delapan cara di bawah ini demi memperoleh ciri skin barrier sehat:
Memakai Pembersih Wajah yang Lembut & Mendekati pH Kulit
Pilih pembersih wajah yang memiliki formula lembut dan tidak mengandung alkohol, sulfat, atau pewangi buatan. Pembersih wajah yang mengandung bahan-bahan tersebut dapat menghilangkan minyak alami kulit yang penting untuk mempertahankan skin barrier yang sehat.
Sebaiknya gunakan pembersih wajah dengan pH seimbang yang sesuai dengan pH alami kulit, biasanya antara 4.5 hingga 5.5. Selain itu, hindari pembersih wajah yang mengandung scrub atau bahan abrasif untuk membantu mencegah kerusakan pada skin barrier.
Hati-Hati Menggunakan Produk yang Mengandung Bahan Aktif
Bahan aktif seperti retinol, AHA, dan BHA sangat bermanfaat untuk kulit, tetapi jika digunakan secara berlebihan, dapat merusak skin barrier. Penggunaan bahan-bahan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati, terutama jika kamu baru memulai rutinitas skincare dengan kandungan bahan-bahan tersebut, atau memiliki kulit sensitif.
Gunakan bahan-bahan aktif tersebut dimulai dengan konsentrasi rendah dan tingkatkan secara bertahap sesuai toleransi kulit. Kamu bisa mencoba penggunaan bahan-bahan aktif tersebut sebanyak satu kali dalam seminggu. Selain itu, pastikan untuk tidak mencampur bahan aktif secara bersamaan, karena hal ini bisa menyebabkan iritasi dan memperlemah skin barrier.
Gunakan Pelembab Wajah dengan Kandungan yang Menghidrasi Kulit
Pelembab wajah merupakan salah satu kunci dalam menjaga skin barrier tetap sehat, karena membantu mengunci kelembaban di dalam kulit dan mencegah penguapan air. Pilih pelembab yang mengandung bahan-bahan yang dapat memperbaiki skin barrier seperti ceramide, hyaluronic acid, urea, glycerin, panthenol, squalene, niacinamide, dan asam lemak seperti linoleic acid, oleic acid, dan lauric acid.
Menggunakan pelembab wajah setelah mencuci muka adalah langkah penting untuk mengembalikan kelembaban kulit yang mungkin hilang selama proses pembersihan wajah.
Bahan-bahan tersebut membantu memperkuat lapisan lipid kulit yang esensial untuk fungsi perlindungan skin barrier.
Terlebih lagi ceramide merupakan salah satu jenis lipid yang secara alami berada di stratum corneum, sehingga dengan memakai pelembab wajah yang mengandung ceramide dapat mengembalikan kondisi skin barrier yang sehat. Kadar ceramide secara alami juga bisa ditingkatkan oleh niacinamide.
Melindungi Kulit dari Sinar Matahari dengan Pakai Sunscreen
Paparan sinar UV adalah salah satu penyebab kerusakan skin barrier, sehingga penggunaan sunscreen sangat penting. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 dan rajin mengaplikasikan ulang sunscreen setiap dua jam sekali, atau setelah berkeringat dan wudhu.
Selain melindungi dari sinar UV, sunscreen juga membantu mencegah penuaan dini yang dapat diakibatkan oleh kerusakan skin barrier. Perlindungan dari paparan sinar matahari adalah langkah preventif yang krusial untuk menjaga skin barrier tetap kuat.
Menjaga Kelembaban Udara di Sekitarmu
Lingkungan yang terlalu kering dapat mengurangi kelembaban kulit dan melemahkan skin barrier. Menggunakan humidifier di dalam ruangan, terutama selama musim dingin atau di tempat dengan kelembaban rendah, dapat membantu menjaga kadar air dalam kulit.
Selain itu, minum air putih sesuai takaran juga penting untuk menjaga kelembaban dari dalam tubuh. Hindari mandi dengan air yang terlalu panas, karena dapat menghilangkan minyak alami pada kulit dan merusak skin barrier.
Menjaga Asupan Nutrisi yang Seimbang
Makanan yang kaya akan antioksidan, asam lemak omega-3, dan vitamin seperti A, C, dan E dapat membantu memperkuat skin barrier dari dalam tubuh. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara asam lemak omega-3 berperan dalam menjaga fleksibilitas dan kelembaban kulit.
Vitamin A dan C sangat penting untuk produksi kolagen, yang bantu memperkuat struktur skin barrier, sedangkan vitamin E melindungi kulit dari kerusakan lingkungan. Mengonsumsi makanan seperti ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan juga dapat memberikan nutrisi yang diperlukan untuk kulit. Pola makan yang bergizi tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga penting untuk menjaga kesehatan skin barrier.
Mengurangi Stress & Istirahat yang Cukup
Stres kronis dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan melemahkan skin barrier, sehingga membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan masalah kulit yang lain. Sangat penting untuk menemukan cara-cara efektif dalam mengelola stres, seperti melalui meditasi, olahraga, atau melakukan aktivitas yang kamu sukai.
Selain itu, tidur yang cukup dan berkualitas juga sangat penting, karena saat tidur, tubuh melakukan proses regenerasi, termasuk memperbaiki skin barrier. Kurang tidur dapat meningkatkan produksi kortisol, hormon stres, yang dapat merusak skin barrier.
Baca juga “Lebih Tahu Soal Skin Barrier – Garda Depan Pelindung Kulit Wajahmu“
Hindari Kebiasaan Menggosok atau Menggaruk Kulit
Menggosok atau menggaruk kulit, terutama saat mencuci wajah atau mengeringkan wajah dengan handuk, dapat merusak skin barrier. Lakukan gerakan yang lembut dan hindari tekanan berlebih pada kulit.
Jika kamu memiliki kebiasaan menggaruk kulit saat gatal, coba gunakan pelembab atau produk yang menenangkan untuk mengurangi rasa gatal tersebut, seperti pelembab dengan kandungan centella asiatica, chamomile, atau aloe vera. Kebiasaan menggosok wajah terlalu keras juga dapat menyebabkan iritasi dan memicu peradangan, yang pada akhirnya merusak skin barrier.
Yuk, Buat Skincare Khusus untuk Menjaga Skin Barrier di Mash Moshem Indonesia!
Salah satu cara untuk mendapatkan ciri skin barrier sehat adalah menggunakan basic skincare yang mendekati pH kulit. Kamu bisa membuat produk-produk skincare yang khusus diformulasikan untuk menjaga dan memperbaiki skin barrier melalui jasa maklon di PT Mash Moshem Indonesia.
Mash Moshem Indonesia mempunyai tim ahli yang memiliki pengalaman dan keterampilan di bidangnya masing-masing, termasuk pemahaman mengenai ciri skin barrier sehat. Oleh karena itu, formulasi produk skincare khusus menjaga skin barrier yang dibuat oleh Mash Moshem Indonesia sudah pasti berkualitas tinggi dan teruji laboratorium.
Keamanan dan kualitas produk skincare khusus menjaga skin barrier dari brand-mu pasti terjamin. Mash Moshem Indonesia telah mengantongi sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik), sehingga seluruh proses produksi skincare khusus menjaga skin barrier, mulai dari pemilihan bahan baku, akan mematuhi regulasi CPKB.
Mash Moshem Indonesia memiliki konsep one stop maklon cosmetic manufacturer, artinya seluruh kebutuhan untuk produk-produk skincare khusus menjaga skin barrier difasilitasi oleh Mash Moshem. Mulai dari perencanaan & diskusi konsep bisnis, pembuatan formulasi & sampel produk skincare khusus menjaga skin barrier, uji laboratorium, mengurus perizinan, produksi massal, membuat desain kemasan, hingga memasarkan produk.
Yuk, jadikan Mash Moshem Indonesia sebagai mitra untuk memproduksi skincare khusus menjaga skin barrier! Klik tombol di bawah ini untuk konsultasi lebih lanjut mengenai rencana bisnis produk skincare khusus menjaga skin barrier, ya!