Bagi orang yang aktif bergelut di dunia bisnis kosmetik, kamu pasti sudah akrab banget dengan kosmetik waterproof, bukan?
Yap! Jenis kosmetik yang khusus dibuat untuk memenuhi kebutuhan konsumen agar menjaga riasan wajah bertahan lama ini, belakangan menjadi populer.
Well, memang siapa sih yang tidak butuh produk kecantikan yang tahan lama dan tak mudah luntur, apalagi ketika akan menghadiri acara penting, beraktivitas di luar ruangan dan bikin wajah berkeringat?
Makeup waterproof bisa dibilang menjadi jawaban atas permasalahan tersebut. Produk waterproof menawarkan klaim yang membuat riasan bertahan lama, tidak mudah luntur meski terkena keringat maupun sebum.
Mengenal Karakteristik Makeup Waterproof
Makeup waterproof merupakan jenis produk riasan wajah yang menawarkan kemampuan bertahan dalam waktu yang lama, meski terkena paparan sinar matahari, terkena keringat ataupun keringat tidak akan luntur sama sekali.
Umumnya, makeup waterproof dibuat dari bahan-bahan aktif yang bisa menolak air. Seperti kandungan dimethicone, yakni salah satu bentuk lain dari silicon.
Kandungan ini dapat membantu membuat wajah jadi lebih halus, yakni dengan mengisi pori-pori kulit. Hasilnya tekstur make up pun akan tampak lebih natural dan kian menyatu dengan kulit wajah kamu.
Meski cukup popular, terkadang banyak orang juga yang masih salah mengartikan antara makeup waterproof dan water-resistant. Kedua produk ini memiliki sifat yang cenderung sama, namun masih ada perbedaan jelas di antara dua produk tersebut.
Pada makeup water-resistan kandungan atau bahan yang digunakan cenderung lebih ringan. Sehingga tidak akan menutup pori-pori kulit, namun ini juga membuat daya tahan riasan tidak akan sepanjang pada makeup waterproof.
Ini juga membuat makeup water-resistant akan semakin mudah terhapus bila terkena air ataupun sebum. Karenanya, orang akan cenderung memilih menggunakan makeup waterproof apabila mereka memiliki kebutuhan atau kegiatan harian yang lebih panjang.
Amankah Penggunaan Makeup Waterproof?
Meski sangat didambakan karena kemampuannya bertahan dalam cuaca apapun, penggunaan makeup waterproof juga memicu kontroversi juga.
Sebab, dalam produk-produk waterproof ini terdapat beberapa bahan yang tidak bisa digunakan untuk penggunaan harian (daily users). Misalnya kandungan dimenthicone, yang dapat membuat pori-pori kulit tersbumbat dan akhirnya memicu masalah kesehatan kulit lainnya.
Tak hanya itu, bahan-bahan lain yang cukup umum ditemukan dalam formula makeup waterproof adalah lilin, silicon, polimer, serta pelarut. Bahan-bahan ini sebagian besar menghalangi pori-pori kulit dalam memproduksi sebum atau mencegah air masuk ke dalam kulit.
Itulah sebabnya ketikan digunakan terlalu sering, makeup waterproof bisa membuat kulit mudah berjerawa ataupun memicu kemunculan komedo.
Efek Samping Penggunaan Makeup Waterproof Jika Terlalu Sering
Telah dikatakan sebelumnya, bahwa penggunaan makeup waterproof yang telalu sering akan menyebabkan kemunculan berbagai masalah kesehatan kulit.
Di samping itu berikut beberapa efek samping penggunaan makeup waterproof jika terlalu sering diaplikasikan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Membuat Pori-pori Wajah Jadi Tersumbat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, beberapa kandungan dalam makeup waterproof bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit.
Tak hanya itu, kandungan-kandungan ini pun bisa masuk ke dalam pori kulit dan melekat dengan sangat kuat. Sehingga, berbagai kotoran, keringat, sel kulit mati, hingga bakteri yang ada pada permukaan kulit akan terjebak dalam pori kulit.
Menyebabkan Jerawat dan Komedo
Penyumbatan pori-pori kulit ini akan menyebabkan masalah lain pada kesehatan dan kecantikan kulit. Misalnya dengan membuat wajah rentan terkena jerawat dan komedo.
Ini dikarenakan produk makeup waterproof cenderung susah dibersihkan, sehingga pori-pori wajah akan lebih kotor dan menjadi sarang bakteri berkembang biak. Akhirnya, jerawat dan komedo bisa saja muncul di kulit wajah kamu.
Membuat Kulit Terasa Lebih Kering
Efek samping lain jika terlalu lama menggunakan makeup waterproof adalah membuat kulit wajah jadi terasa lebih kering.
Ini dikarenakan kandungan silicon dalam jenis kosmetik ini, bisa mencegah pori-pori untuk mengeluarkan sebum dan menghalangi penyerapan air pada kulit. Akhirnya kadar hidrasi pada wajah pun jadi tidak seimbang.
Akhirnya, tak hanya akan menimbulkan jerawat dan komedo, dengan menggunakan makeup waterproof terlalu sering dan dalam jangka waktu yang lama, wajah pun akan jadi lebih kering dan kusam.
Memicu Adanya Reaksi Alergi pada Kulit
Tahukah kamu, kalau ternyata menggunakan makeup waterproof dalam jangka waktu terlalu lama atau sering bisa memicu reaksi alergi pada kulit?
Well, hal yang sama pun berlaku kalau kamu tidak membersihkan sisa makeup waterproof ini dengan benar, lho.
Tak hanya bagi orang dengan kulit sensitif, kandungan-kandungan dalam makeup waterproof cenderung membuat kulit jadi gampang teriritasi.
Perlu untuk kamu perhatikan, bahwa produk-produk kosmetik waterproof cenderung memiliki konsentrasi yang berat dan membuat wajah terasa kian kaku. Ini dikarenakan makeup perlu menempel pada kulit, dengan demikian tidak akan mudah luntur walau terkena air sekalipun.
Cara Menggunakan Makeup Waterproof dengan Benar
Nah, setelah mengetahui manfaat dan efek sampingnya di atas, kamu mungkin bertanya-tanya apakah worth it untuk menggunakan makeup waterproof?
Well, sebenarnya, efek samping penggunaan kosmetik jenis ini bisa dengan mudah kamu hindari atau cegah, kok. Karena, kuncinya adalah intensitas dan durasi penggunaan makeup waterproof yang tidak boleh terlalu lama.
Selain itu, kami pun telah mengumpulkan beberapa tips menggunakan makeup waterproof agar wajah kamu tetap sehat dan tidak mudah alergi. Langsung simak selengkapnya di bawah ini, ya, Guys!
Hindari Produk dengan Kandungan Silikon
Bahan silicon memang sangat umum digunakan dalam formula make up waterproof, seperti pada foundation atau kosmetik dengan sediaan krim lainnya.
Silikon bisa berfungi untuk menjaga riasan tetap stay on, dengan mencegah kulit menyerap air ataupun keringat. Sayangnya, meski terdengar menggiurkan, sifat silicon yang menolak air ini bisa menyababkan iritasi pada kulit, memicu kemunculan jerawat, bahkan menyebabkan alergi.
Beralih pada Produk dengan Polimer dalam Bahan Dasarnya
Sebagai ganti silicon, kamu bisa menggunakan make up waterproof yang menggunakan kandungan polimer. Meski fungsinya cenderung sama, polimer diakui lebih aman untuk digunakan pada kulit wajah kamu.
Karenanya, kamu bisa beralih menggunakan make up yang tahan lama dengan kandungan polimer saja, ya! Misalnya yang mengandung jenis polimer acrylates copolymer dan isododecan.
Membersihkan Wajah dari Sisa Makeup Waterproof dengan Benar
Salah satu hal yang membuat make up waterproof menimbulkan masalah kesehatan pada kulit adalah ketika kamu tidak membersihkan bekasnya dengan benar.
Untuk mengangkat sisa make up waterproof dengan efektif, kamu perlu menggunakan pembersih wajah yang memiliki bahan dasar minyak. Jika tidak ada, kamu bisa menggunakan minyak zaitun ataupun coconut oil yang kembali diencerkan.
Setelah itu, barulah kamu bisa mencuci wajah seperti biasanya. Jangan lupa untuk menggunakan sabun wajah yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit wajah kamu, ya.
Perhatikan Durasi dan Intensitas Penggunaan Riasan Waterproof
Telah banyak disinggung sebelumnya, bahwa riasan wajah waterproof memang ada baiknya untuk tidak digunakan terlalu sering. Sebab, kandungan yang ada dalam bahan-bahan produk ini akan menyebabkan kulit jadi terumbat.
Bahkan, bahan kimia yang terlalu keras tersebut akan menekan kulit wajah kamu yang cukup tipis. Sebaiknya, gunakan riasan wajah ini dalam waktu atau acara tertentu dan tidak disarankan untuk penggunaan harian.
Paling banyak, gunakan selama sekali dalam dua minggu, dengan begitu kulit wajah kamu akan bisa bernapas dengan baik dan tidak mudah tersumbat.
Nah, itu adalah berbagai hal yang perlu kamu tahu soal makeup waterproof. Pada dasarnya semua produk kosmetik pasti cenderung memiliki potensi ‘tidak cocok’ pada kulit wajah kita, begitu pula dengan makeup ini.
Namun, dengan menggunakannya secara bijak dan benar, kamu bisa meminimalisir kemunculan reaksi negative tersebut. Akhirnya wajah pun akan tetap sehat dan tidak mudah mengalami iritasi.
