Insight Kosmetik

6 Cara Membuat Sabun Cuci Tangan Cair yang Aman Digunakan

cara membuat sabun cuci tangan

Seiring meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya menjaga kebersihan tangan, permintaan terhadap sabun cuci tangan cair pun terus mengalami peningkatan. Hal ini membuka peluang bisnis yang cukup menjanjikan, terutama bagi pelaku usaha yang ingin terjun ke industri produk kebersihan. Namun, sebelum memulai, penting untuk memahami cara membuat sabun cuci tangan yang benar agar produk yang dihasilkan aman, efektif, dan sesuai standar kualitas.

Dengan memahami cara pembuatan sabun cuci tangan secara tepat, Anda bisa menghasilkan produk yang tidak hanya diminati konsumen, tetapi juga memenuhi standar keamanan seperti sertifikasi BPOM. Jadi, kalau Anda tertarik, yuk, simak langkah-langkah cara membuat sabun cuci tangan secara lengkap melalui ulasan berikut! 

Jenis Bahan Alami untuk Membuat Sabun Cuci Tangan 

Cara membuat sabun cuci tangan sering kali dilakukan dengan menggunakan berbagai bahan kimia. Namun, sebenarnya ada banyak bahan alami yang juga bisa dimanfaatkan untuk membuat sabun cuci tangan. Penggunaan bahan alami ini pun semakin diminati karena dianggap lebih aman dan lembut di kulit. Sebagai referensi, berikut beberapa jenis bahan alami yang umum digunakan dalam sabun cuci tangan:

Minyak Kelapa

Minyak kelapa adalah bahan utama yang sering digunakan dalam pembuatan sabun karena dapat menghasilkan busa yang melimpah dan memiliki kemampuan pembersih yang baik. Selain itu, bahan ini juga memiliki sifat antibakteri alami dan mampu melembapkan kulit, sehingga membuat sabun cuci tangan tidak membuat kulit menjadi kering.

Minyak Zaitun

Minyak zaitun memberikan kelembutan dan kelembapan ekstra pada sabun. Kandungan antioksidan dan vitamin E di dalamnya membantu menutrisi kulit, menjaga elastisitas, sekaligus melindunginya dari kerusakan akibat radikal bebas. Olehnya itu, sabun dengan bahan ini juga sangat tepat digunakan untuk kulit sensitif.

Minyak Canola

Jenis minyak satu ini mengandung asam lemak tak jenuh yang bermanfaat untuk menjaga hidrasi kulit. Tak hanya itu, minyak canola juga membantu menghasilkan sabun dengan tekstur yang halus dan lembut di tangan. Penggunaan bahan ini pun dapat memperpanjang daya simpan sabun secara alami.

Baca Juga: Apakah Hand Cream Bisa untuk Wajah? Ini Fakta Sebenarnya

Minyak Jarak

Minyak jarak dikenal mampu menghasilkan busa yang lembut dan stabil. Selain itu, kandungan asam risinoleat di dalamnya memberikan manfaat antiinflamasi sekaligus melembapkan. Ini membuat sabun cuci tangan nyaman digunakan untuk segala jenis kulit, termasuk yang cenderung kering.

Minyak Biji Matahari

Cara membuat sabun cuci tangan dengan bahan alami juga bisa menggunakan minyak biji matahari. Bahan ini kaya akan asam linoleat dan vitamin E yang membantu memperbaiki sekaligus menjaga kesehatan kulit. Minyak ini juga membantu menjaga keseimbangan minyak alami kulit sehingga tidak mudah iritasi setelah mencuci tangan.

Cocoa Butter

Cocoa butter memberikan kelembutan ekstra pada sabun berkat kandungan lemak nabatinya yang tinggi. Selain itu, cocoa butter juga membantu menjaga elastisitas kulit dan mampu memberikan aroma alami yang menenangkan.

Beeswax (Lilin Lebah)

Bahan yang berasal dari sarang lebah ini berfungsi sebagai bahan pengental alami dalam sabun cair sekaligus memberikan lapisan pelindung pada kulit. Kandungan antioksidan dan antiinflamasi di dalamnya turut membantu menenangkan kulit yang sensitif dan menjaga kelembapan setelah mencuci tangan.



Bahan yang Perlu Dihindari dalam Pembuatan Sabun Cuci Tangan

Sekarang sudah tahu bahan alami yang kerap digunakan dalam pembuatan sabun cuci tangan, kan? Tak kalah pentingnya, Anda juga perlu mengenali sejumlah bahan tertentu yang sebisa mungkin dihindari dalam proses cara membuat sabun cuci tangan karena dapat menimbulkan berbagai risiko negatif. Melansir Keep Well Kept, simak daftarnya berikut ini! 

Triclosan

Dulunya, triclosan populer digunakan sebagai salah satu formula dalam sabun cuci tangan karena mampu membunuh bakteri dan kuman. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bahan ini bisa mengganggu sistem hormon tubuh manusia dan turut mendorong munculnya bakteri yang resisten terhadap antibiotik. 

Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA) telah secara resmi melarang penggunaannya dalam sabun cuci tangan dan badan sejak beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, sebaiknya produsen menghindari penggunaan triclosan untuk menjaga keamanan konsumen.

Paraben

Bahan satu ini berfungsi sebagai pengawet yang mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam produk sabun. Akan tetapi, paraben berkaitan erat dengan gangguan hormonal yang bisa mempengaruhi kesehatan reproduksi dan bahkan diduga bersifat karsinogenik. 

Bagi Anda yang belum tahu, karsinogenik merupakan zat pemicu penyakit kanker. Mengingat potensi bahayanya, paraben akhirnya banyak digantikan dengan pengawet alami yang lebih aman untuk menjaga stabilitas produk tanpa mengorbankan kesehatan pengguna.

Formaldehida

Sama seperti paraben, formaldehida juga efektif sebagai pengawet namun sayangnya bahan ini termasuk zat karsinogenik. Paparan jangka panjang, bahkan dalam dosis kecil, dapat meningkatkan risiko kanker serta masalah pernapasan dan iritasi kulit. 

Karena risikonya yang serius, bahan ini semakin dihindari dalam formulasi cara membuat sabun cuci tangan. Produsen pun kini beralih menggunakan alternatif alami seperti ekstrak biji grapefruit atau sejumlah minyak esensial yang lebih aman bagi kulit.

Baca Juga: 5 Cara Mencairkan Eyeliner Gel yang Sudah Kering dengan Benar

Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES)

Dua bahan ini umum dipakai untuk menghasilkan busa melimpah pada sabun cuci tangan. Meski begitu, SLS dan SLES diketahui dapat mengikis kelembapan alami kulit, menyebabkan iritasi, dan memicu kulit kering. 

Beberapa penelitian bahkan mengaitkan bahan ini dengan potensi karsinogenik, meskipun masih menjadi perdebatan. Alhasil, agar lebih amannya, banyak produsen kini beralih ke bahan pembersih yang lebih lembut dan ramah kulit tanpa memakai kedua bahan ini. 

Pewangi Sintetis

Aroma wangi dari sabun seringkali dihasilkan dari pewangi sintetis. Namun, senyawa pewangi ini bisa mengandung campuran bahan kimia yang tidak selalu dicantumkan secara rinci dalam label produk. 

Dampaknya beragam, mulai dari reaksi alergi, iritasi kulit, hingga gangguan pernapasan. Selain itu, proses produksinya juga dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan.



6 Cara Membuat Sabun Cuci Tangan Cair

Setelah memahami bahan yang boleh maupun yang perlu dihindari dalam formulasi sabun cuci tangan, kini saatnya mengetahui cara pembuatannya. Jika tertarik menghadirkan sabun cuci tangan cair milik brand sendiri, Anda bisa mewujudkannya dengan mudah bersama jasa maklon profesional seperti Mash Moshem Indonesia. Tak perlu pusing memikirkan detail cara membuat sabun cuci tangan karena semuanya akan diurus langsung oleh tim maklon. Berikut panduannya! 

Brainstorming Konsep Sabun Cuci Tangan

Di tahap awal ini, tim Mash Moshem Indonesia akan membantu Anda menyusun konsep produk sabun cuci tangan cair, mulai dari target konsumen, klaim manfaat seperti khusus antibakteri atau melembapkan, varian aroma, hingga jenis bahan yang akan digunakan. Pada tahap ini juga dibahas positioning produk di pasaran agar sesuai dengan tren dan kebutuhan konsumen saat ini.

Memilih Formulasi dan Sampel Sabun Cuci Tangan

Setelah konsep matang, masuk ke tahap formulasi. Tim formulator akan meracik komposisi bahan yang aman sesuai regulasi BPOM. Contohnya, penambahan aloe vera untuk melembapkan atau essential oil untuk mendapatkan aroma alami. Sampel produk juga akan dibuat dan diuji hingga hasilnya optimal.

Pembuatan Legalitas Sabun Cuci Tangan 

Legalitas menjadi kunci agar produk sabun cuci tangan Anda bisa dipasarkan secara aman. Mash Moshem Indonesia akan mengurus perizinan produk, termasuk registrasi BPOM, sertifikasi halal MUI jika dibutuhkan, serta dokumen-dokumen pendukung lainnya agar produk sah beredar di pasaran.

Merancang Desain Kemasan Sabun Cuci Tangan

Selain isi, kemasan sabun cuci tangan cair harus menarik dan informatif. Tim desain akan menyiapkan label, botol, tutup pump, hingga box yang sesuai dengan branding dan konsep produk Anda. Desain dikembangkan sebaik mungkin agar memudahkan penggunaan sekaligus menarik perhatian konsumen.

Produksi Massal Sabun Cuci Tangan

Setelah semua tahap sebelumnya selesai, proses produksi massal dilakukan di fasilitas manufaktur Mash Moshem Indonesia yang sudah tersertifikasi dan berstandar GMP. Proses produksi cara membuat sabun cuci tangan akan berjalan dengan pengawasan ketat untuk memastikan konsistensi kualitas, keamanan, dan higienitasnya. 

Rancang Strategi Pemasaran Sabun Cuci Tangan

Tahap akhir adalah mempersiapkan strategi. Mengingat persaingan sabun cuci tangan cukup ketat, Mash Moshem Indonesia akan membantu Anda menyusun strategi pemasaran digital, branding yang menarik, hingga distribusi baik online maupun offline, agar produk cepat dikenal dan diterima pasar.

Yuk, Ciptakan Produk Sabun Cuci Tangan Cair dengan Kandungan Alami Bersama Mash Moshem Indonesia!

Jangan lewatkan peluang bisnis di tengah tren produk personal care berbahan alami. Bersama Mash Moshem Indonesia, Anda tidak hanya mendapatkan fasilitas produksi modern dan tim R&D berpengalaman, tetapi juga pendampingan lengkap dari proses pengembangan produk hingga strategi pemasaran. 

Selain itu, kami juga memastikan setiap produk sesuai standar BPOM dengan menggunakan kualitas bahan baku yang terjamin. Jadi, tak perlu ragu memilih Mash Moshem Indonesia sebagai partner terbaik. Klik banner di bawah untuk segera konsultasikan ide produk Anda bersama kami!



author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011