Insight-Bisnis

9 Etika dalam Sosial Media Marketing, Penting untuk Penjualan

etika dalam sosial media marketing

Di era digital seperti sekarang, sosial media bukan lagi sekadar tempat berbagi foto atau update status. Bagi pelaku bisnis kosmetik, platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook sudah jadi ladang subur untuk membangun branding, menjaring pelanggan, bahkan meningkatkan penjualan. Tapi, sayangnya, masih banyak yang terlalu fokus pada konten viral atau strategi agresif, tanpa memperhatikan satu hal penting, yakni etika dalam sosial media marketing.

Padahal, etika bukan cuma soal sopan santun atau unggahan yang ramah. Dalam dunia bisnis, etika jadi pondasi kuat untuk membangun kepercayaan pelanggan. Bayangkan saja, kamu sudah effort banget bikin campaign, pasang iklan, sampai endorse beauty influencer, tapi malah kena kritik karena dianggap menyesatkan atau menyerang kompetitor. Akibatnya? Citra brand jadi buruk, penjualan pun bisa anjlok.

Untuk itu, memahami etika dalam sosial media marketing menjadi hal paling krusial, baik itu pemilik bisnis maupun sosial media specialist-nya. Artikel ini, akan membahasnya secara mendalam, simak sampai akhir, ya!

Hal yang Perlu Dilakukan dalam Melakukan Sosial Media Marketing

Nah, sekarang kita berfokus pada etika dalam menjalankan sosial media marketing, ya. Kamu harus tau nih apa yang harus kamu lakukan dan tidak boleh kamu lakukan selama menjalankan sosial media marketing.

Sudah penasaran kan apa saja etika dalam sosial media marketing yang perlu dilakukan? Baca lengkap di tulisan ini, ya!

Melakukan Rencana Jangka Panjang

Etika dalam sosial media marketing yang pertama adalah dengan melakukan rencana jangka panjang pada sosial media marketingmu. Kamu harus memiliki dan menentukan tujuan yang ingin kamu capai melalui sosial media ini.

Apakah kamu ingin men-generate leads di sosial media? Apakah kamu ingin mengincar traffic ke website? Ataukah kamu hanya ingin berfokus pada KTA (Call to Action) saja? Dari tujuan yang sudah kamu rencanakan terhadap sosial media marketing ini, kamu bisa berfokus pada satu tujuan.

Selain itu, kamu juga bisa mempunyai tolak ukur kesuksesan marketing yang sedang kamu jalankan. Dengan adanya rencana jangka panjang, kamu juga tidak perlu bingung terhadap tindakan yang akan kamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan sosial media marketing ini. Dan tidak menutup kemungkinan, kamu bisa mendapatkan customer yang sangat banyak dari sosial media bisnismu.

Melakukan Sosial Media Marketing dengan Sepenuh Hati

Salah satu indikasi kamu melakukan sosial media marketing dengan sepenuh hati adalah dengan melakukan komunikasi dengan audiens. Interaksi ini tentunya kamu lakukan untuk menciptakan kepercayaan untuk prospek brand dan bisnismu kedepannya.

Komunikasi ini bisa kamu lakukan dengan cara berinteraksi langsung atau dengan menampilkan konten yang menarik. Audiens akan melihat dan menilai sendiri usaha yang kamu dalam memberikan marketing massage. Sehingga agar usahamu tersebut tidak sia-sia, maka kamu harus menyampaikannya dengan sepenuh hati ya!



Berikan Value saat Berinteraksi dengan Audiens

Disaat kamu sedang melakukan interaksi dengan audiens ataupun customer potensial, kamu perlu memberikan value dari engagement-mu. Nilai ini bisa berasal dari insights atau informasi yang mampu kamu berikan pada audiens. Seperti menghadirkan konten-konten baru yang akan kamu sajikan pada audiens.

Terpenting adalah engagement-mu dengan audiens memiliki value-value tertentu dan bisa bermanfaat untuk audiens. Dan tentunya mampu memberikan informasi utama yaitu tentang produk yang kamu jual atau bisnis yang sedang kamu jalankan.

Baca Juga: 7 Cara Memasang Facebook Pixel di Website, Dijamin Berhasil!

Melakukan Komunikasi Dua Arah

Etika dalam sosial media marketing yang selanjutnya adalah dengan memberikan informasi sekaligus memberikan feedback dari audiens butuhkan untuk berkembang. Media sosial sudah menjadi sumber informasi untuk audiens, sehingga kamu juga harus memiliki komunikasi dua arah yang baik.

Dengan adanya informasi industry insights, berita terkini, tren di kalangan audiens, hingga informasi seputar kompetitor, bisa dengan mudah kamu dapatkan melalui media sosial.

Karena itu, kamu harus siap untuk mendapatkan feedback apapun, atau mendapatkan berita-berita terkini dari media sosial. Sehingga tidak hanya memberikan informasi, namun kamu juga akan mendapatkan tanggapan dari audiens. Inilah yang disebut komunikasi dua arah!

Dapat Membangun Kepercayaan

Etika dalam sosial media marketing yang selanjutnya adalah dengan membangun kepercayaan di mata audiens atau konsumen. Nah, untuk membangun kepercayaan ini, kamu bisa melakukan sharing informasi atau insights serta melakukan engagement dengan audiens. Karena hal tersebut dapat membuat brandmu memiliki kredibel yang baik di mata audiens.

Dengan adanya kredibilitas terhadap brand yang kamu jual, maka akan lebih banyak konsumen yang yakin dengan branmu. Selain itu, kamu juga bisa menggaet lebih banyak customer potensial untuk berinteraksi dengan brand milikmu. Kemudian sisanya, biarkan konsumen yang akan menghubungi atau mendatangi website ataupun toko online yang kamu miliki untuk melakukan transaksi.



Hal yang Tidak Boleh Dilakukan dalam Melakukan Sosial Media Marketing

Nah, selain hal-hal yang harus kamu lakukan dalam melakukan sosial media marketing. Pembahasan selanjutnya adalah hal-hal yang tidak perlu kamu lakukan saat melakukan sosial media marketing. Nah, apa saja sih hal-hal yang tidak boleh kamu lakukan saat melakukan etika bermedia sosial? Yuk simak penjelasan berikut ini ya!

Tidak Melakukan Rencana Jangka Panjang

Tidak memiliki rencana jangka panjang dalam menjalankan sosial media marketing menjadi hal yang sangat dihindari, loh! kamu tidak bisa menjalankan sosial media marketing hanya dengan improvisasi sambil jalan.

Tanpa adanya tujuan dan mentrik kesuksesan dari audiens, kamu akan kesulitan saat menjalankan atau mengukur perkembangan bisnismu. Kamu tidak bisa menganalisa hasil dari marketing yang sudah kamu jalankan ini. Dengan tidak melakukan rencana jangka panjang, kamu akan menghambat proses perkembangan bisnis di media sosial ini.

Kurang Membangun Hubungan dengan Audiens

Kamu harus menghindari menjadikan sosial media hanya sebagai media yang menyampaikan broadcast pesan-pesan marketing. Selain hal tersebut membosankan, kamu juga akan kehilangan kesempatan untuk membangun koneksi yang baik dengan audiens.

Jangan terlalu melakukan promosi yang terlalu banyak dan mubazir, karena kamu juga perlu membangun hubungan yang baik dengan audiens. Karena dengan melakukan interaksi yang baik, kamu juga bisa menyebarkan brand value di media sosial marketing ini.

Baca Juga: Mengenal Inbound Marketing, Stategi Efektif Menarik Konsumen

Tidak Tulus Saat Melakukan Sosial Media Marketing

Hal yang perlu kamu hindari saat melakukan etika sosial media marketing adalah tidak tulus saat menjalankannya. Jika kamu tidak melakukan usaha atau upaya untuk networking dan membangun hubungan dengan audiens, maka audiens juga akan merasakan ketidaktulusanmu.

Nah, saat audiens sudah merasakan bahwa kamu tidak tulus dan terpaksa dalam melakukan sosial media marketing, maka apapun informasi yang kamu sampaikan akan terkesan fake. Upayamu dalam melakukan pendekatan dengan merekapun juga tidak terasa tulus, sehingga audiens tidak akan percaya dengan informasi yang kamu berikan.

Mengabaikan Komunikasi dengan Audiens

Media sosial memang tempat yang pas untuk melakukan marketing, seperti melakukan pitching produk, atau promosi saja. Nah, saat melakukan hal tersebut, kamu juga bisa sekaligus melakukan komunikasi dengan audiens.

Dari komunikasi yang baik dengan audiens, kamu bisa melakukan riset, engagement, dan bisa mendengarkan pendapat audiens dengan baik. Kamu juga bisa melakukan sharing informasi tentang produk kosmetikmu, melakukan interaksi, dan tentunya dengan adanya komunikasi yang baik, kamu bisa membangun kepercayaan audiens.

Yuk, Bangun Usaha Kosmetik Brand Sendiri yang Sukses Bersama Mash Moshem Indonesia!

Memahami etika dalam sosial media marketing memang sangat penting bagi pebisnis, terutama dalam industri kosmetik. Tapi, hal ini saja tidak cukup untuk membuat konsumen loyal dalam membeli kosmetikmu kalau kualitas buruk dan manfaatnya tidak sesuai dengan konten yang dibuat. Tak heran, jika mereka justru merasa kesal dan tidak mau membeli produk kosmetikmu.

Untuk itu, memproduksi kosmetik yang berkualitas dan sesuai standar BPOM, Halal MUI, hingga Vegan USA menjadi langkah tepat. Di sini, kamu bisa bermitra dengan Mash Moshem Indonesia sebagai jasa maklon kosmetik terbaik. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Mash Moshem Indonesia telah berhasil membantu 1.780+ brand dan 6.460+ produk terdaftar BPOM. Jadi, kualitas dan keamanan produknya sudah tidak diragukan lagi.

Bagaimana? Tertarik bekerja sama dengan Mash Moshem Indonesi? Segera hubungi kami dengan klik banner di bawah ini!



author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011