Patut Dicoba! Berikut Tips Psikologi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan!

Sebagai pemilik bisnis, kamu tentunya ingin produk jualanmu terus mengalami peningkatan, bukan? Tingginya permintaan pasar terhadap produkmu tentunya akan memberikan hasil yang positif pula. Salah satu cara untuk meningkatkan penjualan ini bisa dengan tips psikologi marketing, lho!

Ya, keuntungan yang mendatangkan omzet berlipat bisa kamu dapatkan dengan menggunakan cara psikologi marketing.

Psikologi marketing ini sudah menjadi hal biasa yang bisa kamu pakai untuk meningkatkan penjualanmu. Terutama jika kamu pelaku bisnis kosmetik, sangat mungkin menggunakan tips yang berkaitan dengan psikologi marketig ini.

Namun pertanyaannya, apakah benar bisa se-efektif itu? Tentu saja bisa! Pada artikel ini, kami akan menjelaskan tips psikologi marketing untuk meningkakan penjualan.

Simak artikel ini dengan seksama ya! Let’s go!

Apa itu Psikologi Marketing?

Sebelum kita membahas yang lebih jauh, kamu perlu mengenal dulu apa itu psikologi marketing. Psikologi marketing merupakan ilmu marketing yang mempelajari dan membahas psikologi dari pelangganmu.

Di dalamnya, kamu bisa menemukan motif emosi, perasaan, hingga kecenderungan psikologi mereka yang menjadi dasar keputusannya untuk membeli suatu barang.

Dengan melakukan psikologi marketing, kamu bisa membuat strategi pemasaran produk dengan mempengaruhi keputusan konsumen. Hal tersebut bisa berkaitan dengan harga barang, manfaat, kemudahan, dan hal lain yang menyangkut emosi dari konsumenmu.

Saat semua hal tersebut telah kamu lakukan, maka setiap calon konsumen akan kesusahan menolak tawaran produk yang memang sesuai dengan kondisi psikologi mereka.

Inilah yang menjadi alasan kamu harus memulai menggunakan trik psikologi marketing untuk meningkatkan penjualan produkmu.

Tips Psikologi Marketing untuk Meningkatkan penjualan

Dari penjelasan sebelumnya, kamu tentu sudah paham pengertian dari psikologi marketing itu sendiri. Namun kamu tentunya tidak hanya membutuhkan pemahaman saja tanpa ada tips yang bisa kamu pakai untuk penjualan produkmu.

Terlebih, psikologi marketing bisa digunakan di media manapun, mulai dari marketplace atau bahkan website. Jadi, kamu bisa dengan mudah menerapkan ilmu ini untuk bisnismu.

Nah, kamu tentu sudah penasaran tentang apa saja tips psikologi marketing untuk meningkatkan penjualan produkmu. Yuk kita bahas satu-persatu!

Bangkitkan Emosional Calon Pembeli

Pernahkah kamu membeli barang yang sesuai dengan mood atau bahkan membuatmu lebih bersemangat? Tentu hampir semua orang pernah mengalaminya.

Nah, emosi yang saat itu timbul merupakan hal yang paling mempengaruhimu untuk membeli barang tersebut. Bahkan spesifikasi sebuah barang seperti fungsi, manfaat, atau bahkan hal teknis lainnya yang diunggulkan akan kalah dengan emosional seorang pembeli.

Jadi, alih-alih memberi tahu betapa hebatnya produkmu dengan menunjukkan spesifikasi dan fitur lainya. Beri tahu mereka bahwa keunggulan tersebut dapat membuat mereka merasa senang, nyaman, dan puas ketika mereka menggunakannya.

Saat kamu berhasil membangun emosional dari konsumen, maka mereka cinderung memiliki koneksi lebih dengan brand atau produk kamu.

Dengan adanya pembentukan emosi dan koneksi tersebut, maka akan ada peningkatan pada penjualan produk kamu. Selain itu, konsumen juga akan merasa lebih puas saat menggunakan produk kamu, karena produk kamu juga memberikan kesenangan pada mereka.

Social Aprove Perlu Diperlihatkan

Saat kamu ingin membeli barang di market place, kamu tentu mempertimbangkan rating dari toko atau produk yang ingin kamu beli. Kamu tentunya akan menghindari toko yang memiliki rating buruk, bahkan komentar yang mengecewakan dari sana.

Namun, saat kamu menemukan barang di dalam toko yang memiliki review bagus, kamu juga tidak segan membeli barang dari sana. Maka inilah bukti manifestasi dari social aprove atau bukti sosial.

Jadi, sudah menjadi hal biasa bahwa setiap customer selalu melihat bukti ulasan terlebih dahulu sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang. Jadi, kamu bisa menunjukkan bukti tersebut dalam bentuk ulasan pelanggan, testimoni, rating, atau yang lainnya.

Dengan adanya social aprove ini, toko, produk, dan pelayanan yang orang lain sukai, akan mendatangkan pelangkan yang lebih besar. Sehingga dari bukti sosial ini kamu juga bisa meningkatkan penjualan dari produkmu.

Terlebih, social aprove juga bisa mendatangkan pelanggan baru dari rasa penasaran mereka setelah melihat ulasan mengenai produk kamu.

Ciptakan Kesan “Fear of Missing Out”

Istilah Fear of Missing out atau FOMO telah menjadi ungkapan populer dalam budaya konsumsi saat ini! Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, FOMO memiliki arti “Takut Ketinggalan”. Dimana hal tersebut terkesan bahwa setiap pembeli tidak boleh melewati penawaran suatu produk.

Frasa FOMO juga bisa mengacu pada “Jangan lewatkan” atau “Limited edition” pada iklan produk yang kamu jual.

Dengan memberi tahu konsumen bahwa adanya produk tersebut memiliki jumlah yang terbatas atau urgensi dalam jangka waktu tertentu. Maka kamu bisa meyakinkan konsumen bahwa sekarang adalah waktu yang tepat utuk membeli produkmu.

Kamu juga bisa membuat kampanye flash sale atau menawarkan kupon diskon dengan waktu yang terbatas. Jika sasaranmu tepat, maka orang-orang akan segera membeli barang tersebut karena tidak ingin terlewatkan.

Pakailah Teknik Resiprokal

Resiprokal bekerja seperti saat kamu diberi sesuatu oleh orang lain, maka kamu memiliki keinginan untuk membalasnya.

Nah, kamu bisa menggunakan teknik ini untuk meningkatkan penjualan produkmu. Contohnya, saat ada orang yang mengunjungi toko atau bahkan saat ada konsumen melakukan pesanan. Jangan ragu untuk memberikan mereka taster atau sample dari produk lain yang kamu miliki.

Dengan begitu, mereka akan memiliki rasa tanggung jawab untuk berbalas budi dengan menjadi pelanggan setia bisnis kamu.

Terlebih saat mereka merasa cocok dan sangat menyukai produk yang kamu jual. Sudah dipastikan teknik resiprokal akan membuat pembeli semakin senang dan cinta terhadap produk tersebut.

Perbandingan Harga yang Mencolok

Perbandingan harga bisa kamu pakai saat kamu melakukan diskon. Terlebih diskon selalu menjadi hal menarik bagi konsumen yang memang gemar berbelanja.

Kamu bisa menunjukkan perbandingan harga yang mencolok dari harga asli dengan harga diskon, hal ini bisa membuat pembeli semakin kepincut. Hal ini sangat efektif karena pembeli bisa melihat perbedaan harga yang sangat besar dari produkmu.

Sehingga, perbandingan harga yang ditunjukkan bisa membantu memberikan dorongan emosional agar customer segera membeli barang yang kamu jual. “Mumpung diskon, nih!” kata mereka.

Efektif bukan? Jadi, jangan ragu untuk menggunakan metode ini ya!

Gunakan Angka 9 untuk Harga Produk

Pernah gak sih kamu melihat harga produk dengan nominal dominan harga 9? Contohnya, Rp. 24.999 atau Rp. 99.900.

Kamu mungkin akan berfikir bahwa harga tersebut murah karena tidak sampai Rp. 15.000 ataupun Rp. 100.000. Kemudian kamu memutuskan untuk membeli produk tersebut karena terkesan murah.

Nah, tips psikologi marketing ini di sebut charm price. Dua harga yang sama ini bisa terlihat sangat berbeda dan hal tersebut berhasil membuat konsumen membeli produk tersebut. Padahal jika diperhatikan, selisihnya jelas sedikit, bukan?

Kamu bisa menggunakan tips ini dalam kampanye marketing yang kamu gunakan. Hal ini cukup efektif untuk meningkatkan penjualan dari poduk bisnismu.

Karena faktanya, produk yang menggunakan charm price memiliki penjualan yang lebih tinggi dari pada menggunakan harga aslinya. Jadi, patut di coba ya!

Goldilocks Effects

Goldilocks effect merupakan bentuk sebuah kebutuhan konsumen terhadap barang yang ingin mereka beli. Jadi dalam keadaan ini, konsumen tidak akan mencari yang paling mahal ataupun yang paling murah. Mereka akan memilih barang yang sesuai dan tepat untuk kebutuhan mereka.

Sebagai pemiliki bisnis, kamu bisa menawarkan pilihan-pilihan barang yang bisa menyesuaikan kebutuhan dari konsumen. Seperti produk pewangi dengan aroma yang berbeda, ataupun produk clay mask dengan kandungan dan manfaat yang berbeda.

Sehingga konsumen bisa memilih dan membeli barang tersebut sesuai dengan kebutuhan kulit ataupun dengan wangi yang mereka sukai.

Dengan memberikan opsi-opsi tersebut, konsumen bisa memainkan glodilocks effect dan pastinya akan memilih produk yang tepat untuk mereka beli.

Kamu juga bisa menambahkan label “Top seller” pada produk-produk tertentu, sehingga lebih memantapkan konsumen untuk membeli produk kamu.

Menampilkan produk dengan cara tersebut dapat membantu customer memantapkan pilihan mereka sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka terhadap produkmu.

Sediakan Tiga Opsi Harga

Tips menggunakan tiga opsi harga ini diberi nama Decoy price. Hal ini bertujuan untuk membuat pelanggan membeli produk yang lebih mahal. Trik ini sudah biasa digunakan oleh semua pemiliki bisnis untuk meningkatkan penjualan mereka.

Contohnya, saat kamu menjual produk paket 1 kosmetik dengan harga Rp. 130.000, kamu hanya mendapatkan day cream dan facial wash saja. Kemudian paket 2 dengan harga Rp. 185.000 kamu mendapatkan day cream, night cream, toner, dan facial wash. Namun paket 3 dengan harga Rp. 200.000 kamu bisa mendapatkan paket komplit yakni day cream, night cream, facial wash, toner, face mist, dan clay mask.

Tentunya orang akan berpikir bahwa dengan harga Rp. 200.000 paket 3 kosmetik tersebut bisa terlihat lebih murah dibandingan dengan paket 2. Karena kamu bisa mendapatkan produk yang lebih banyak dan lebih lengkap dengan hanya menambahkan Rp. 25.000 saja.

Di situlah konsumen akan membeli barang yang lebih mahal. Karena mereka merasa harga paket 3 memberi value lebih banyak dan lebih lengkap dibandingkan dengan paket 2.

 Dengan begitu kamu juga bisa meningkatkan penjualan dengan menggunakan tips ini.

Ingin tahu bagaimana cara membuat strategi harga produk lebih menarik? Simak di sini!

Hadirkan Kesan dan Pesan Sosial yang Baik

Saat kamu melakukan kampanye penjualan produk dengan menghadirkan tema peduli lingkungan, kamu bisa menggunakan tips ini. Kesan dan pesan yang baik bisa menarik perhatian konsumen terhadap produk yang kamu jual.

Contohnya, saat kamu membuat kosmetik vegan ataupun menggunakan label cruelty free pada kemasan kosmetik. Ini menandakan produk kosmetik yang kamu jual merupakan produk yang ramah lingkungan dan tidak melibatkan hewan apapun selama masa produksinya.

Kamu bisa mengangkat kesan sosial yang baik terhadap produkmu, mengingat masih banyak produk kosmetik yang masih menggunakan hewan untuk uji coba.

Sehingga, psikologi marketing ini bisa kamu gunakan dan mengajak para konsumen untu lebih peduli dan memerhatikan detail tersebut. Sehingga, membuat mereka sadar bahwa uji coba pada hewan dalam dunia kosmetik harus benar-benar dihentikan.

Dengan begitu, saat kamu menggunakan tips ini untuk meningkatkan penjualan, maka produkmu bisa lebih memiliki kesan istimewa bagi para konsumen.

Nah, demikian penjelasan mengenai tips psikologi marketing untuk meningkatkan penjualan! Kamu bisa mempelajari dan mengaplikasikan strategi ini pada bisnismu nantinya.

Karena tidak menutup kemungkinan bahwa kamu bisa membawa lebih banyak konsumen dengan tips dan trik di atas. Semoga artikel ini bisa membantumu membuat strategi bisnis melalui psikologi marketing. Terima kasih telah membaca tulisan ini, sampai jumpa di artikel yang lainnya!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Leave a Comment