Tokopedia kini menjadi marketplace terpopuler di Indonesia. Gimana enggak? Jumlah kunjungan bulanan Tokopedia pada akhir tahun lalu misalnya telah lebih dari 149,6 juta per bulan. Well, bisa kamu bayangkan betapa besar potensi dan pasar Tokopedia, bukan?
Tak hanya diramaikan oleh pembeli, Tokopedia juga menjadi lapak online yang menjanjikan untuk para penjual. Karena pasar yang luas pun memberikan kesempatan bagi bisnis mereka untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Selain itu, Tokopedia memberikan berbagai fitur menarik khusus penjual yang dapat membantu meningkatkan peforma toko. Mulai dari iklan, live, gratis ongkir, dan banyak lainnya.
Namun, sayangnya tak sedikit seller baru yang secara asal menjalankan toko online mereka. Akhirnya, membuat kesalahan tertentu saat berjualan di Tokopedia. Bukannya membuat toko cepat berkembang, hal ini bisa mendatangkan banyak kemunduran untuk toko yang dijalankan.
Sebab pasar Tokopedia memiliki kompetisi yang tinggi. Bila kamu tidak memiliki strategi promosi dan perencanaan bisnis yang matang, tokomu tak akan memenangkan persaingan hingga tak dapat berkembang dengan baik.
Lantas apa saja kesalahan pemula saat berjualan di Tokopedia yang perlu kamu hindari? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
11+ Kesalahan Jualan di Tokopedia Oleh Seller Pemula
Mengembangkan bisnismu ke marketplace, seperti Tokopedia, merupakan langkah yang baik untuk membuat usahamu kian sukses. Namun, ada banyak hal yang harus kamu pelajari dan perhatikan ketika akan melebarkan bisnismu di lapak online ini.
Salah satunya adalah dengan menghindari 12 kesalahan pemula saat berjualan di Tokopedia, yang sangat umum terjadi berikut ini.
Nama Toko Online yang Kurang Menarik
Kesalahan jualan di Tokopedia yang pertama adalah memilih nama toko yang kurang tepat. Akhirnya, konsumen tidak akan tertarik, bahkan kurang mempercayai kredibilitas toko online-mu.
Seperti yang kamu tahu, ketika memulai berjualan di Tokopedia kamu harus memasukkan semua informasi mengenai toko online yang kamu buat. Termasuk nama, deskripsi toko, hingga produk apa saja yang nantinya akan dijual.
Nah, nama toko ini haruslah bisa menggambarkan produk jualanmu. Serta memiliki nilai unik, pelafalannya gampang, serta memiliki kesan yang dapat dipercaya.
Untuk mengetahui cara memilih nama toko online yang tepat, baca di sini.
Asal Menggunakan Foto Produk
Foto produk memegang peranan penting dalam bisnis online. Karena foto merupakan cara pertama konsumen menilai apakah produk tersebut menarik dan sesuai dengan keinginan mereka.
Kamu perlu menggunakan foto produk yang mencolok dan berkualitas tinggi, sehingga detail produk dapat terlihat dengan jelas. Tampilkan produk dari beberapa sisi juga, misalnya dari bagian belakang, depan, sisi kanan-kiri, atau membandingkannya dengan benda lain untuk mengetahui ukuran riilnya.
Semakin jelas dan bagus foto produk yang kamu pasang, maka akan semakin mudah bagi konsumen untuk melihat detail produk hingga memutuskan untuk pembeliannya.
Ingin tahu bagaimana cara foto produk yang tepat? Cek tips-nya di sini!
Deskripsi Produk yang Asal Salin
Deskripsi produk memegang peranan yang sama pentingnya dengan foto yang kamu pasang. Karena itu, menyepelekan deskripsi produk bisa menjadi kesalahan jualan di Tokopedia yang cukup fatal.
Penulisan deskripsi yang kurang tepat ini bisa menurunkan kepercayaan konsumen dan membuat mereka ragu untuk membeli produkmu. Misalnya, kamu tidak menuliskan spesifikasi produk dengan lengkap, legalitas produk kosmetik, hingga asal menulisnya tanpa memperhatikan typography.
Kesalahan yang paling umum dan fatal dalam penulisan deskripsi produk adalah denga nasal menyalinnya dari toko online lain. Well, tentu hal ini bisa membuat konsumen tidak yakin, tulisan kurang menarik, dan tidak ada sisi unik dari penawaranmu.
Untuk menulis deskripsi produk yang menjual, kamu bisa cek ulasannya di sini.
Salah Penempatan Kategori Produk
Kesalahan jualaan di Tokopedia selanjutnya adalah penempatan kategori produk yang kurang tepat. Kamu mungkin mengira bahwa fitur Kategori di Tokopedia ini tidak begitu penting, padahal dengan adanya pengkategorian, konsumen akan lebih mudah dan nyaman dalam memilih produk.
Karenanya ketika akan membuat kategori produk, kamu harus mempertimbangkan kesesuaiannya dengan produk-produk jualanmu.
Misalnya ketika kamu menjual krim pencerah wajah, maka kamu harus menempatkannya pada kategori perawatan kecanstikan atau pada kosmetika. Degan begitu, konsumen akan lebih mudah menemukan produk jualanmu di pencarian Tokopedia.
Menjawab Pesan dan Keluhan Konsumen dengan Template
Pesan template otomatis mungkin terlihat sederhana dan cepat. Tapi tahukah kamu, kalau hanya mengandalkan pesan template otomatis ini bisa jadi kesalahan jualan di Tokopedia lainnya yang sangat umum terjadi?
Well, kebanyakan para pemula hanya focus pada konten atau iklan toko saja. Mereka cenderung merasa takut ketika akan menjawab complain atau pesan konsumen.
Padahal menjaga komunikasi yang baik dengan konsumen merupakan hal yang sangat penting untuk kamu lakukan. Selain membuat mereka nyaman berbelanja, konsumen pun akan percaya dan mau melakukan pembelian ulang pada toko online-mu.
Tak hanya itu, seperti halnya e-commerce lain, di Tokopedia jug ada kolom komentar atau penilaian konsumen. Ketika kamu tidak memberikan pelayanan yang baik, mereka bisa meninggalkan rating buruk dan komentar negative.
Tentu hal ini akan sengat berpengaruh pada reputasi toko onlinemu. Untuk itu, meski menggunakan pesan template sebagai langkah pertama menjawab pesan secara cepat, kamu juga harus memberikan respon yang baik pada konsumenmu, ya.
Memasang Harga yang Terlalu Murah
Kesalahan jualan di Tokopedia selanjutnya adalah dengan memasang harga produk terlalu murah atau jauh dari harga pasar. Tapi bukannya hal ini bisa menarik perhatian konsumen?
Well, Beautypreneurs, konsumen sekarang lebih teredukasi dan selektif dalam memilih produk kosmetik yang akan mereka beli. Membandrol harga dengan nominal terlalu miring, tentu membuat konsumen merasa waspada.
Mengingat hingga kini banyak produk kosmetik abal-abal dan palsu masih beredar luas di pasaran. Nah, jangan sampai konsumen ini menyalahpahami bahwa produk kosmetik jualanmu sebagai produk abal-abal tersebut.
Selain itu menggunakan harga yang sangat kecil, tanpa memperhitungkan seberapa besar modal produksi, biaya iklan, dan banyak lainnya. Tentu hanya akan membawa kerugian pada usahamu.
Mungkin kamu bisa menarik pembeli untuk sementara, namun jika dilakukan secara terus menerus tak akan ada keuntungan yang kamu dapatkan.
Lantas bagaimana cara memasang harga produk kosmetik yang tepast? Simak di sini!
Menggunakan Fitur Iklan Tokopedia dengan Asal
Beautypreneurs, Tokopedia menjadi salah satu e-commerce terpopuler di Indonesia bukan tanpa alasan. Demi mendukung pelaku usaha local, Tokopedia menyediakan berbagai fitur menarik untuk para seller, salah satunya iklan.
Nah, sayangnya banyak seller yang kurang paham dan asal dalam menggunakan fitur iklan Tokopedia. Kesalahan jualan di Tokopedia ini tentu sangat merugikan, karena iklan yang dipasang tersebut berbayar dengan sistem pay-per-click.
Tak hanya itu, penggunaan iklan ini bertujuan untuk membuat produk dan tokomu lebih mudah ditemukan oleh konsumen. Memasangnya secara semabrangan hanya akan membuat kesempatan tersebut tidak bisa kamu dapatkan.
Karenanya kamu perlu memperhatikan iklan yang kamu buat dengan baik. Misalnya menggunakan foto produk yang memikat, copywriting yang tepat, penggunaan keyword tertentu, hingga menonjolkan produk paling popular.
Baca Juga: Cara Promosi Menggunakan Top Ads di Tokopedia, Bikin Jualanmu Laris!
Tidak Mendekorasi Toko dengan Rapi
Banyak seller pemula di Tokopedia kurang memperhatikan penataan halaman toko mereka. Padahal, sama halnya dengan lapak jualan online lainnya, ketika berjualan di Tokopedia pun kamu perlu memperhatikan aspek visual dan penataan dekorasi toko.
Termasuk menata kategori produk, jenisnya, menyesuaikan paketnya, hingga melihat desain toko tersebut. Misalnya menggunakan warna khas sesuai karakteristik brand, desain khusus untuk foto produk, dan banyak lainnya.
Selain itu, penting untukmu menggunakan foto profil akun yang harus menarik dan tampak terpercaya. Bahkan, kamu bisa menyematkan link dan katalog khusus pada informasi toko online-mu. Ini akan membuat pelanggan lebih leluasa dan nyaman ketika memilih produk jualanmu.
Tidak Memaksimalkan Fitur-Fitur Tokopedia
Tak hanya berisi fitur iklan, Tokopedia menyediakan berbagai fitur menarik untuk seller. Termasuk analisis peforma toko, pemasangan harga coret atau diskon, dan banyak lainnya.
Kesalahan jualan di Tokopedia yang paling umum dan sering terjadi adalah seller yang tak bisa memaksimalkan fitur-fitur ini. Dengan kata lain, mereka hanya asal jualan dengan mengunggah produk mereka ke Tokopedia.
Padahal fitur-fitur ini berpengaruh besar pada peningkatan kunjuangan halaman toko dan produk, jumlah penawaran, hingga pembelian barang.
Mengharapkan Keuntungan yang Instan
Ketika memulai bisnis, entah di bidang apapun itu, penting untuk tidak meremahkannya dan mengharapkan keuntungan yang instan. Karena, nyatanya kamu akan menghadapi banyak tantangan, serta harus mau tekun merintis bisnis tersebut.
Untuk merintis bisnis online di Tokopedia, kamu harus membuat akun terlebih dahulu, merancang strategi bisnis, membuat konten promosi secara berkala, dan banyak lainnya.
Tidak Mempromosikan Bisnis dengan Baik
Kesalahan jualan di Tokopedia selanjutnya adalah tidak mempromosikan bisnis/toko dengan baik.
Beautypreneurs, meski sangat popular, berjualan di Tokopedia tak lantas akan membuat produk atau bisnismu dikenal dengan cepat oleh masyarakat.
Kamu perlu melakukan promosi secara berkala. Tak hanya lewat Tokopedia, tapi juga lewat media promosi lain, seperti Instagram, Facebook, YouTube, Twitter, dan banyak lainnya.
Langkah ini akan membantu menjaring lebih banyak konsumen, dari segmentasi yang beragam sehingga mampu meningkatkan peforma tokomu di Tokopedia.
Ada banyak jenis media promosi online yang dapat kamu coba, apa saja? Cek di sini!
Nah, itu adalah berbagai jenis kesalahan jualan di Tokopedia yang harus diperhatikan oleh seller pemula. Kamu pun harus bisa menghindari dan belajar menyusun strategi bisnis dari beberapa kesalahan di atas.
