5 Contoh Green Marketing pada Brand Kosmetik, Pilihan Tepat di Era Modern

Perkembangan industri kosmetik semakin pesat, tidak hanya melakukan branding membuat tubuh sehat saja, melainkan sudah banyak brand yang mengusung konsep keberlanjutan atau ramah lingkungan. Konsep ini menjadi kreasi dan inovasi brand modern yang bisa dicoba sebagai daya tarik konsumen. Salah satunya dengan manfaatkan contoh green marketing pada brand kosmetik.
Soalnya konsep green marketing pada brand kosmetik bukan cuma komitmen terhadap keberlanjutan saja, tetapi juga memastikan bahwa kosmetik terbuat dari bahan alami. Jadi, produk yang dikeluarkan sudah pasti aman dan berkualitas.
Untuk itu, buat kamu yang ingin menciptakan inovasi kosmetik terbaru, bisa pakai bahan-bahan alami yang berkelanjutan. Tapi, pahami dulu contoh green marketing pada brand kosmetik di bawah ini agar tidak salah langkah.
Bagaimana Pengaruh Strategi Green Marketing untuk Bisnis?
Sebelum membahas contoh-contoh penerapannya pada brand kosmetik, mari kita pahami dulu bagaimana pengaruh strategi green marketing ini untuk bisnis.
Pada dasarnya, menjalankan strategi green marketing sebenarnya tak mudah. Mengingat ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan besaran biayanya jika dibandingkan manufaktur biasa. Karenanya, hanya perusahaan atau brand yang memiliki komitmen tinggi yang mampu menjalankan strategi ini hingga akhir.
Namun kini, sudah banyak perusahaan yang berusaha untuk menerapkan strategi hijau dalam bisnis mereka. Di industri kosmetik misalnya, ada banyak sekali kosmetik indie lokal yang mengadopsi konsep ramah lingkungan dalam produk maupun karakter brand mereka.
Meskipun kadang lebih ‘rumit’, menerapkan contoh green marketing pada brand kosmetik juga terbilang cukup menguntungkan utnuk perusahaan. Sebab konsumen akan lebih loyal, kredibilitas brand juga meningkat, dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Melansir dari Accurate, berikut ada beberapa data yang menunjukkan bagaimana strategi green marketing dapat berpengaruh pada bisnis secara umum.
- Lebih dari 48% konsumen Amerika mengungkapkan bahwa mereka pasti atau berkemungkinan besar untuk mengubah kebiasaan konsumtif mereka, supaya dapat mengurangi dampaknya bagi lingkungan.
- Produk yang memiliki nilai sustainable diprediksi akan terus meningkat. Mulai dari 19,7% pada tahun 2014, kemudian jadi 22,3% saat tahun 2017, hingga menjadi 25% di 2021 lalu
- Lebih dari 90% generasi milenial mengaku bahwa mereka mau mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli produk-produk yang ramah lingkungan.


5 Contoh Green Marketing pada Brand Kosmetik Ternama
Setelah memahami bagaimana pengaruh strategi green marketing pada bisnis, mencobanya ke dalam strategi promosi dan branding merk kosmetikmu tentu bukanlah hal yang buruk.
Mengingat, ada banyak brand kosmetik ternama juga yang menerapkan strategi ini. Tidak percaya? Langsung pelajari dan simak contoh green marketing pada brand kosmetik berikut ini, ya!
The Body Shop
Membicarakan clean beauty brand, organic brand, dan go nature brand, The Body Shop tentu tak bisa kita lewatkan begitu saja.
Brand kosmetik satu ini mendulang kesuksesan dengan memiliki lebih dari 2,400 toko yang tersebar di 61 Negara. Membawa konsep-konsep green marketing, The Body Shop memikat hati konsumen mereka, menciptakan segmentasi pasar baru, dan tampil sebagai brand kosmetik yang unik serta kredibel.
Lantas, bagaimana contoh green marketing pada brand kosmetik ciptaan Dame Anita Roddick ini?
The Body Shop memiliki konsep manufaktur, penciptaan, dan pemasaran yang sangat khas dengan green marketing, meliputi:
- Memilih bahan-bahan herbal dalam produk mereka,
- Menciptakan produk yang aman untuk pengguna dan lingkungan
- Merancang program-program untuk lingkungan hidup
- Melakukan kampanye yang dipersonalisasi, dengan kata lain memahami dan menyadari sisi emosional konsumen,
- Berkomitmen melawan uji coba (formula produk) terhadap hewan,
- Mendukung komunitas-komunitas lingkungan hidup
- Lewat slogan Activate Self Esteem, artinya mendukung keberagaman dalam kecantikan.
- Peduli akan isu-isu HAM
- Serta, mempromosikan environmental Issues.
Love Beauty and Planet
Selanjutnya, ada Love Beauty and Planet yang diluncurkan pertama kali pada 2018 lalu di Amerika Serikat. Brand ini berada di bawah naungan Unilever, yang memang hadir dengan konsep green product and manufacturing.
Dari namanya saja, kamu pasti sudah menangkap pesan dari brand ini, bukan? Well, karenanya brand ini sangat cocok jika dijadikan sebagai salah satu contoh penerapan strategi green marketing pada kosmetik.
Sebab, dalam prakteknya, Love Beauty and Planet memenuhi semua elemen dalam strategi green marketing tersebut. Seperti dengan menerapkan:
- Penggunaan bahan-bahan alami dan aman, baik untuk alam dan pengguna,
- Menghindari dan melawan kekerasan pada binatang, termasuk animal testing yang kerap terjadi di industry kosmetika.
- Mengampanyekan visi & misi perusahaan sebagai green cosmetic brand.
- Aktif dalam kampanye lingkungan dan ham
- Membangun hubungan proaktif dengan komunitas lingkungan hidup
- Menggunakan kemasan yang reusable dan recycle
- Memberikan alternatif pengolahan limbah, dengan meletakkan dropbox pada tiap ritel Love Beauty and Planet agar pembeli bisa mengembalikan limbah kemasan mereka dengan mudah.


Innisfree
Brand asal Korea Selatan ini jadi salah satu contoh penerapan strategi green marketing pada brand kosmetik yang akan kita bahas selanjutnya.
Innisfree, sejak awal telah mendeklarasikan karakter mereka sebagai brand skincare dengan konsep clean dan organic. Bahkan, dalam berbagai bio media sosialnya, Innisfree menulis tagline singkat “Skin-Loving, Earth-Caring”. Well, maknanya jelas banget, ya.
Brand skincare ini mulanya begitu popular sejak tren kecantikan Korea Selatan merebak di dunia. Namun, berkat inovasi produknya dan bagaimana brand ini mem-branding diri mereka dengan green marketing, membuat popularitas Innisfree kian meledak.
Beberapa strategi green marketing yang Innisfree terapkan antara lain:
- Menggunakan bahan-bahan alami otentik Korea Selatan, khususnya dari Pulau Jeju.
- Mengusung Fair Trade pada komunitas petani local di wilayah Pulau Jeju
- Melakukan kampanye environmental advertising, dengan menyadarkan dan mengajak masyarakat untuk menggunakan produk-produk ramah lingkungan.
- Mendukung komunitas-komunitas local
- Menggunakan kemasan yang mudah diolah dan minim limbah.
- Mengadakan Kampanye Botol Bekas, dengan menyediakan berbagai storage box pada tiap gerai Innisfree agar konsumen bisa mengembalikan bekas botol produk yang mereka gunakan.
- Melakukan kampanye untuk mendorong masyarakat meninggalkan tisu sekali pakai, serta menggantikannya dengan sapu tangan.
Baca Juga: 5 Bahan Sampo yang Umum Digunakan, Penting Bagi Bisnis!
L’Occitane
Contoh green marketing pada brand kosmetik selanjutnya dapat kita lihat pada brand L’Occitane, yang merupakan sebuah ritel parfum beserta berbagai jenis kosmetik lainnya dari Prancis. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1976 dan resmi melantai di bursa ekonomi Hongkong tahun 2010.
Brand kosmetik satu ini juga turut menggunakan strategi green marketing, atau setidaknya memiliki konsep serupa dengan pemasaran hijau tersebut.
Melansir dari berbagai sumber L’Occitane menggunakan bahan-bahan alami, metode penanaman tradisional dan berbagai kampanye lain, seperti:
- Mendukung program tanam pohon badam di Alpen,
- Turut berkontribusi menjaga adanya spesies langka tertentu melalui penanaman di lahan bunga Immortelle milik mereka sendiri di Corsica.
- Mengembangkan hubungan kerja sama dengan berbagai organisasi pendukung pengembangan tanaman aromatic.
- Mendorong langkah penanaman secara tradisional untuk bahan kosmetik, khususnya untuk lavender.
- Menghindari dan melawan pengujian produk pada hewan. Maupun menggunakan bahan-bahan hewani di dalamnya.
- Memiliki sertifikasi Ecocert
True Botanicals
Kelima ada True Botanicals, dari namanya saja pasti kamu sudah paham kenapa brand ini masuk dalam contoh green marketing pada brand kosmetik.
Well, True Botanical mengklaim diri mereka sebagai clean beauty brand. Di mana mereka berkomitmen membuat berbagai produk dengan bahan-bahan organic, aman untuk kulit, dan juga mengurangi dampaknya pada lingkungan hidup.
Selain itu dalam penerapan strategi marketing hijau yang mereka lakukan, True Botanical juga menolak penggunaan bahan-bahan hewani dan tetap setia pada bahan vegan. Bahkan, banyak yang mengklaim lebih ramah dan memiliki potensi rendah untuk mengiritasi kulit.
Tak hanya menonjolkan manfaat dan bahan-bahan yang ada, brand satu ini juga mengkampanyekan isu-isu lingkungan hidup, self love, dan mendorong masyarakat untuk beralih pada bahan-bahan ramah lingkungan.
Yuk, Wujudkan Green Beauty Brand Bersertifikasi BPOM dan Halal MUI Bersama Mash Moshem Indonesia!
Menerapkan contoh green marketing pada brand kosmetik tidaklah rumit, bila kamu bekerja sama dengan jasa maklon kosmetik, seperti Mash Moshem Indonesia. Soalnya, Mash Moshem Indonesia akan bukan cuma fokus produksi kosmetik saja, melainkan juga bantu menerapkan strategi green marketing yang tepat bersama tim pemasaran profesional.
Jadi, mewujudkan green beauty brand bersertifikasi BPOM dan Halal MUI bukan cuma mimpi saja. Bersama Mash Moshem Indonesia, kamu akan lebih mudah mewujudkannya karena modal lebih terjangkau sampai dengan layanan after sales. Tunggu apalagi? Langsung saja hubungi kami dan konsultasikan kebutuhanmu dengan klik banner di bawah ini!

