Insight Kosmetik

5 Perbedaan Breakout dan Purging, Penting Agar Tidak Salah Langkah

perbedaan breakout dan purging

Ketika mencoba produk skincare yang masih baru, tidak jarang akan muncul reaksi pada kulit, seperti jerawat, kemerahan, atau bruntusan. Namun, banyak orang justru salah mengira mengenai perbedaan breakout dan purging yang terjadi pada kulit wajah. Padahal, keduanya memiliki penyebab serta cara penanganan yang berbeda.

Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam tentang perbedaan breakout dan purging, termasuk penyebab, ciri-ciri, serta cara mengatasinya. Dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat lebih bijak dalam merawat kulit dan memilih produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Mari simak penjelasan lengkapnya!

Mengenal Breakout dan Purging

Sebelum mempelajari tentang perbedaan breakout dan purging, Anda perlu mengenal kedua istilah ini secara umum. Dengan ini, Anda dapat memiliki gambaran yang pasti tentang kedua kondisi tersebut.

Breakout adalah kondisi di mana kulit bereaksi negatif terhadap suatu produk atau bahan tertentu. Ini bisa disebabkan oleh kandungan yang terlalu keras, reaksi alergi, atau penyumbatan pori-pori akibat bahan yang tidak cocok dengan tipe kulit. 

Breakout biasanya ditandai dengan munculnya jerawat di area yang sebelumnya tidak berjerawat, disertai dengan peradangan, komedo, atau bahkan rasa gatal dan iritasi. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memperburuk kesehatan kulit.

Di sisi lain, purging adalah proses di mana kulit mengalami percepatan regenerasi akibat penggunaan bahan aktif tertentu, seperti retinol, AHA, atau BHA. Bahan-bahan ini bekerja dengan mempercepat pergantian sel kulit sehingga kotoran dan minyak yang terperangkap di dalam pori-pori lebih cepat naik ke permukaan. Akibatnya, jerawat bisa muncul lebih banyak, tetapi kondisi ini bersifat sementara dan biasanya membaik dalam 4–6 minggu.

Berdasarkan penjelasan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa memahami perbedaan breakout dan purging sangat penting agar tidak salah dalam mengambil langkah perawatan kulit. Jika keliru, Anda bisa saja menghentikan produk yang sebenarnya baik atau justru terus menggunakan produk yang memperburuk kondisi kulit.

5 Perbedaan Breakout dan Purging

Untuk membedakan antara breakout dan purging, Anda bisa memperhatikan beberapa faktor, seperti lokasi munculnya jerawat, jenis produk yang digunakan, durasi reaksi yang terjadi, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa perbedaan breakout dan purging yang penting untuk Anda ketahui.

Penyebab

Breakout terjadi karena kulit tidak cocok dengan suatu produk atau bahan tertentu, seperti alkohol, parfum, minyak berlebih, atau bahan yang menyumbat pori-pori. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi atau iritasi.

Sementara purging terjadi karena percepatan regenerasi sel kulit akibat penggunaan bahan aktif seperti retinol, AHA, BHA, atau benzoyl peroxide. Reaksi dari bahan aktif ini akan mendorong kotoran, minyak, dan sel kulit mati keluar lebih cepat dari biasanya.

Lokasi Munculnya Jerawat

Breakout bisa terjadi di area wajah mana saja, termasuk bagian yang sebelumnya tidak pernah berjerawat. Sementara itu, purging hanya terjadi di area yang sebelumnya sudah memiliki masalah jerawat atau komedo, karena proses regenerasi kulit sedang dipercepat.

Baca Juga: Cek, Bahan Komedogenik Penyebab Jerawat di Produk

Bentuk dan Karakteristik Jerawat

Breakout bisa berupa jerawat meradang, bruntusan, komedo hitam, komedo putih, atau bahkan kista jerawat yang dalam dan menyakitkan. Sementara itu, purging biasanya berupa bruntusan kecil atau jerawat putih yang muncul lebih cepat dan hilang lebih cepat dibanding jerawat biasa.

Durasi dan Perkembangan

Breakout biasanya tidak membaik selama produk masih digunakan dan bisa semakin parah seiring waktu. Jika penyebabnya tidak dihentikan, bisa berkembang menjadi jerawat meradang atau bahkan iritasi yang lebih serius.

Sementara purging umumnya berlangsung dalam 4–6 minggu, sesuai dengan siklus regenerasi kulit. Jika setelah periode ini kondisi kulit tidak membaik, kemungkinan besar itu bukan purging melainkan breakout.

Jenis Produk yang Digunakan

Breakout bisa terjadi karena produk apapun, terutama yang mengandung bahan comedogenic, iritan, atau yang tidak sesuai dengan jenis kulit. Sementara purging biasanya terjadi setelah penggunaan produk yang mengandung bahan aktif, seperti AHA, BHA, retinol, vitamin C, benzoyl peroxide, atau bahan eksfoliasi lainnya.

Mengetahui perbedaan breakout dan purging di atas akan membantu Anda dalam menentukan langkah yang tepat dalam merawat kulit. Jangan buru-buru panik saat kulit bereaksi, tetapi perhatikan tanda-tanda yang muncul agar tidak salah dalam mengambil keputusan!



Cara Mengatasi Breakout dan Purging

Setelah Anda memahami tentang perbedaan breakout dan purging di atas, Anda perlu melakukan langkah penanganan yang tepat dan sesuai dengan jenis reaksi yang terjadi. Berikut adalah cara mengatasi breakout dan purging agar kulit Anda tetap sehat dan terawat.

Cara Mengatasi Breakout

Breakout adalah reaksi negatif kulit terhadap suatu produk atau bahan tertentu. Oleh karena itu, langkah utama yang perlu dilakukan adalah menghentikan faktor penyebabnya dan menenangkan kulit.

Hentikan Penggunaan Produk Penyebab

Jika breakout terjadi setelah menggunakan produk baru, segera hentikan penggunaannya. Produk tersebut kemungkinan mengandung bahan yang menyumbat pori-pori (comedogenic), iritatif, atau tidak cocok dengan jenis kulit Anda.

Gunakan Skincare yang Menenangkan

Pilih produk dengan kandungan yang lembut seperti centella asiatica, niacinamide, aloe vera, panthenol, atau chamomile untuk meredakan kemerahan dan peradangan. Hindari produk eksfoliasi atau bahan aktif yang terlalu keras sampai kondisi kulit membaik.

Jaga Kebersihan Kulit

Cuci muka dua kali sehari dengan pembersih yang lembut dan sesuai jenis kulit Anda. Gunakan air hangat (bukan panas) untuk mencuci wajah agar tidak memperburuk iritasi yang terjadi di kulit wajah.

Baca Juga: 9 Kandungan Facial Wash yang Tidak Boleh untuk Kulit Berjerawat

Gunakan Spot Treatment untuk Jerawat

Apabila breakout ringan, Anda bisa menggunakan salicylic acid, tea tree oil, atau sulfur untuk membantu mengeringkan jerawat. Jika breakout cukup parah dan menyebabkan jerawat meradang, gunakan benzoyl peroxide atau krim dengan kandungan antibiotik setelah berkonsultasi dengan dokter kulit.

Perlu diperhatikan untuk jangan pernah menyentuh wajah dengan tangan yang kotor. Selain itu, hindari memencet jerawat agar tidak menyebabkan infeksi atau bekas jerawat yang sulit hilang.

Jaga Pola Hidup Sehat dan Konsultasi ke Dokter Kulit

Kurangi konsumsi makanan berminyak dan tinggi gula yang bisa memperburuk kondisi jerawat. Pastikan untuk selalu mengganti sarung bantal dan menjaga kebersihan alat makeup untuk menghindari bakteri penyebab jerawat.

Jika breakout semakin parah atau tidak membaik setelah beberapa minggu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Dengan ini, Anda bisa mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Cara Mengatasi Purging

Melalui perbedaan breakout dan purging di atas, kita dapat memahami bahwa purging merupakan proses alami akibat percepatan regenerasi kulit, sehingga Anda tidak perlu menghentikan penggunaan skincare. Akan tetapi, Anda perlu mengelola purging dengan baik agar tidak memperburuk kondisi kulit. Berikut adalah langkah-langkah mengatasi purging yang bisa Anda praktekkan.

Lanjutkan Penggunaan Produk dengan Pemakaian Bertahap

Jika purging terjadi setelah menggunakan produk eksfoliasi atau bahan aktif seperti retinol, tetap lanjutkan penggunaannya. Namun, gunakan dalam frekuensi yang lebih rendah, misalnya 2–3 kali seminggu terlebih dahulu. Jangan buru-buru menghentikan produk karena purging biasanya berlangsung 4–6 minggu, sesuai dengan siklus regenerasi kulit.

Gunakan Pelembap untuk Menjaga Skin Barrier

Pilih pelembap dengan kandungan ceramide, hyaluronic acid, atau squalane. Ketiga bahan aktif tersebut dapat membantu mengurangi iritasi dan menjaga kulit tetap terhidrasi.

Gunakan Sunscreen untuk Melindungi Kulit

Saat mengalami purging, kulit bisa menjadi lebih sensitif, terutama jika menggunakan bahan aktif, seperti AHA, BHA, atau retinol. Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap pagi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat memperparah iritasi.

Hindari Penggunaan Produk Eksfoliasi Berlebihan

Hindari pemakaian produk lain yang bisa memperparah kondisi kulit, seperti sabun wajah yang terlalu keras, scrub fisik, atau produk berbasis alkohol. Selain itu, jangan mencampur terlalu banyak bahan aktif dalam satu rutinitas skincare agar kulit tidak semakin stres.

Sabar dan Pantau Perkembangannya

Jika jerawat mulai membaik dalam waktu 4–6 minggu, kemungkinan besar itu hanya purging. Namun, jika kondisi kulit memburuk setelah periode tersebut, hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan dokter kulit.



Panduan Pembuatan Skincare untuk Breakout dan Purging

Setelah mengetahui perbedaan breakout dan purging di atas secara detail, Anda mungkin tertarik untuk membuat skincare yang bisa mengatasi breakout dan purging dengan lebih cepat dan efektif. Untuk itu, kami merekomendasikan Anda membuat skincare untuk breakout dan purging yang aman dan terjamin kualitasnya secara maklon di Mash Moshem Indonesia melalui langkah-langkah berikut.

Mendiskusikan Ide dan Konsep Skincare untuk Breakout dan Purging

Langkah pertama dalam pembuatan produk skincare adalah mendiskusikan konsep dan ide utama yang ingin dikembangkan. Dalam tahap ini, Anda dapat mendiskusikan tentang perbedaan breakout dan purging dengan tim ahli Mash Moshem Indonesia.

Selain itu, Anda dapat menentukan jenis produk yang ingin dibuat, seperti serum anti-jerawat, pelembap untuk memperkuat skin barrier, atau toner dengan bahan aktif untuk mempercepat penyembuhan kulit. Tim Mash Moshem Indonesia akan membantu menganalisis kebutuhan pasar, target konsumen, serta tren skincare terbaru agar produk Anda memiliki nilai jual tinggi.

Formulasi Skincare dan Pembuatan Produk Final

Setelah konsep ditentukan, tim Research & Development (R&D) di Mash Moshem Indonesia akan membantu Anda menyusun formula skincare yang aman, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan kulit. Proses ini melibatkan pemilihan bahan aktif terbaik, seperti niacinamide, centella asiatica, salicylic acid, atau ceramide, yang bisa membantu mengatasi breakout dan purging.

Tim ahli Mash Moshem Indonesia akan memastikan setiap bahan yang digunakan telah teruji aman dan memberikan hasil maksimal pada kulit. Setelah itu, kami akan membuat sampel produk final yang dapat Anda uji terlebih dahulu sebelum diproduksi dan dijual.

Mendesain Kemasan Skincare

Setelah sampel produk selesai dibuat, Anda akan mendapatkan bantuan dari Mash Moshem Indonesia untuk mendesain kemasan yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga fungsional dan sesuai dengan identitas brand. Anda bisa memilih berbagai jenis kemasan, mulai dari botol pump, tube, hingga jar, serta menyesuaikannya dengan konsep branding yang diinginkan.

Baca Juga: Berapa Lama Purging Salicylic Acid Biasanya Berlangsung?

Mengurus Legalitas dan Perizinan

Agar produk skincare Anda aman dan dapat beredar di pasaran, diperlukan proses registrasi dan perizinan resmi. Mash Moshem Indonesia akan membantu Anda dalam mengurus sertifikasi BPOM, halal MUI, serta uji kelayakan produk. Dengan memiliki legalitas yang lengkap, produk Anda akan lebih terpercaya dan mampu bersaing di industri kecantikan.

Memproduksi Skincare dalam Jumlah Banyak

Mash Moshem Indonesia memiliki fasilitas produksi modern yang memenuhi standar Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB), sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dalam skala besar. Proses produksi juga dilakukan dengan pengawasan ketat untuk memastikan kualitas produk tetap konsisten.

Memasarkan dan Mempromosikan Skincare

Mash Moshem Indonesia menyediakan layanan branding dan pemasaran digital, seperti pembuatan konten media sosial, iklan digital, hingga strategi pemasaran online dan offline. Dengan strategi yang tepat, produk skincare Anda bisa mendapatkan exposure lebih luas dan menarik lebih banyak pelanggan.

Yuk, Ciptakan Skincare untuk Kulit Breakout dan Purging Bersama Mash Moshem Indonesia!

Setelah memahami perbedaan breakout dan purging, kini saatnya Anda mengambil langkah nyata dengan menciptakan skincare yang efektif untuk mengatasi kedua kondisi tersebut. Bersama Mash Moshem Indonesia, Anda dapat mewujudkan brand skincare impian yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan kulit konsumen.

Sebagai perusahaan maklon kosmetik tepercaya, Mash Moshem Indonesia siap membantu Anda dari proses awal hingga akhir. Mulai dari pengembangan konsep, formulasi produk, desain kemasan, legalitas, hingga produksi dan pemasaran, semua dapat dilakukan dengan mudah dan efisien.

Tak perlu khawatir dengan proses produksi dan regulasi, karena Mash Moshem Indonesia telah berpengalaman dalam menangani berbagai brand skincare ternama. Dengan dukungan tim ahli dan fasilitas produksi berstandar Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB), setiap produk yang kami hasilkan terjamin kualitas dan keamanannya.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera wujudkan produk skincare untuk mengatasi breakout dan purging bersama Mash Moshem Indonesia! Hubungi kami sekarang juga untuk berkonsultasi tentang perbedaan breakout dan purging, kemudian mulailah perjalanan Anda untuk menciptakan skincare terbaik di Mash Moshem Indonesia cukup dengan klik tombol di bawah ini!



author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011