Strategi Pemasaran Dengan Biaya Murah dan Tips Mengatur Budget Iklan
Promosi dengan iklan adalah salah satu strategi pemasaran yang dilakukan sebagian besar perusahaan. Sayangnya, seringkali iklan membutuhkan biaya besar. Untuk itu, berikut ini adalah contoh strategi pemasaran dengan biaya murah yang bisa kamu coba terapkan.
Baik bisnis besar maupun kecil, kamu akan perlu melakukan promosi agar produk atau layananmu diketahui oleh audiens. Namun, jika kamu memiliki dana yang terbatas, kamu akan jadi lebih perhitungan dan memilih strategi dengan biaya sekecil mungkin.
Untungnya, strategi murah tidak selalu mengecewakan. Dengan bekal yang cukup dan strategi yang tepat promosimu bisa jadi memberikan hasil yang besar. Misalnya dengan memanfaatkan sosial media. Rupanya cara ini efektif untuk meningkatkan brand awareness dan konversi. Tapi, promosi di media sosial saja tentu tidak cukup.
Sebelum lebih banyak membahas strategi lainnya, perlu kamu ketahui lebih dulu pentingnya memperhitungkan biaya iklan. Simak penjelasannya berikut ini.
Oleh karena itu, perencanaan sangat penting agar iklan bisa dibuat tanpa memakan budget berlebihan dan hasilnya juga bisa memberikan citra baik bagi perusahaan di mata masyarakat.
Pentingnya Memperhitungkan Budget Iklan dengan Tepat
Mengatur biaya atau budget iklan sangat penting karena anggaran ini akan bisa mempengaruhi kemajuan perusahaan. Dalam hal ini, ada dua hal yang bisa terpengaruh.
Pertama adalah keberhasilan iklan dan penjualan produk atau layanan. Kedua, anggaran akan berpengaruh pada biaya pemasaran.
Mempertimbangkan pengaruhnya, bisa kamu ketahui bahwa budget iklan bisa berdampak pada untung dan rugi dalam sebuah bisnis. Iklan dengan biaya kecil namun bisa dipahami audiens dengan baik bisa memberikan keuntungan besar, dan bisa juga sebaliknya.
Selain itu, kamu perlu memperhatikan budget iklan karena hasil iklan akan dinilai audiens. Iklan akan menjadi citra perusahaan di mata masyarakat karena perusahaan berkomunikasi dengan pelanggan melalui iklan.
Contoh Strategi Pemasaran dengan Biaya Murah
Berikut ini adalah beberapa contoh strategi pemasaran dengan biaya murah yang bisa kamu coba untuk terapkan pada bisnismu. Tentu saja kamu harus pastikan dulu mana yang paling sesuai dengan bidang bisnis yang kamu ya:
1. Menggunakan Email Marketing
Strategi pertama yang selalu menjadi rekomendasi untuk dilakukan semua pelaku bisnis adalah memanfaatkan email. Meski saat ini popularitas email marketing tidak sebesar dulu, namun strategi ini tetap menjadi salah satu strategi yang paling efektif.
Biaya yang kamu perlukan untuk menjalankan strategi ini sangat terjangkau dengan ROI yang cukup tinggi. Bahkan beberapa sumber mengklaim bahwa ROI dari email marketing ini bisa mencapai 400 persen.
Untuk bisa menjalankan strategi ini pastikan kamu memiliki daftar yang kamu kelompokkan secara organik atau manual. Jadi jangan sampai kamu melewatkan strategi ini untuk pemasaran bisnismu.
2. Menjalankan Social Media Marketing
Selanjutnya yang bisa kamu coba adalah memanfaatkan sosial media. Buatlah akun profil utama untuk bisnismu di berbagai sosial media seperti Twitter, Facebook, hingga Instagram. Isi dengan konten menarik sesuai pasarmu.
Pastikan konten yang kamu buat dan bagikan sesuai dengan jenis konsumen di setiap platform ya. Biasanya, berbeda sosial media akan berbeda juga karakter penggunanya. Jadi kamu harus mengerahkan tim untuk memahami audiens.
Lakukan dengan konsisten dan jangkau setiap individu yang terhubung dengan akun profilmu.
3. Membuat Website / Blog Official untuk Brand
Selain membuat akun profil di sosial media, kamu juga bisa membuat blog atau website official untuk bisnismu. Untuk bisa bersaing di website aplikasikan teknik SEO dan sediakan konten berkualitas.
Website atau blog ini bisa jadi sangat berguna untuk bisnis dalam jangka panjang. Pelajari cara membuat artikel dengan teknik SEO agar konten yang kamu bagikan tidak sia-sia. SEO akan membantu artikelmu naik dan muncul pada halaman pertama pencarian.
Bukan hanya dalam bentuk artikel atau tulisan, kamu bisa membuat blog dalam bentuk lain misalnya video. Buatlah agar kontenmu unik dan menarik sehingga lebih mudah untuk menarik perhatian audiens. Pastikan isi kontennya positif ya, agar tidak memberikan dampak negatif pada bisnis.
4. Gunakan Testimoni Konsumen
Ketika kamu mendapatkan respons positif dari pelanggan, jangan lupa untuk meminta testimoni. Kamu bisa memanfaatkan testimoni tersebut untuk menarik pelanggan baru.
Audiens akan lebih percaya apabila testimoni yang kamu tunjukkan juga menampilkan profil asli dari sumber testimoni. Jadi, sebisa mungkin jangan membuat testimoni palsu yang bisa membuat pelanggan kecewa ya.
5. Lakukan Guest-Posting
Guest-posting adalah kegiatan ketika kamu mengunggah tulisan tentang produkmu pada blog atau website orang lain yang memiliki niche serupa. Dalam hal ini, tentunya dilakukan dengan kesepakatan.
Untuk melakukannya, carilah website yang memiliki reputasi baik dan jangkauan yang lebih luas dibanding websitemu. Cara ini biasanya bisa kamu lakukan secara gratis bisa juga membutuhkan biaya dalam jumlah tertentu. Kamu harus pandai dalam melakukan penawaran.
Beberapa manfaat melakukan guest post untuk websitemu antara lain:
- Membantu mengenalkan brand pada lebih banyak audiens sehingga popularitasnya meningkat
- Bisa mendapatkan backlink yang berkualitas
- Membantu meningkatkan DA – PA
- Dapat membantu meningkatkan brand awareness
- Pengunjung websitemu juga akan meningkat
- Membantu perluasan sektor pasa
- Dapat membantu ranking kata kunci agar naik
- Mendorong peningkatan omzet bisnis
6. Gunakan Jasa Review
Strategi selanjutnya adalah memanfaatkan jasa review. Saat ini cara ini sudah banyak dilakukan oleh pebisnis terutama pemula yang ingin mengenalkan produk atau layanannya pada masyarakat.
Namun, ketika kamu memilih influencer pastikan mereka memiliki niche yang sama dengan bisnismu ya. Dengan begitu, kamu bisa mengenalkan produk pada sasaran yang tepat.
Kamu harus memperhitungkan dengan baik ketika akan menggunakan cara ini karena biaya yang dikeluarkan cukup besar. Namun jika kamu memilih reviewer yang tepat, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dari modal.
7. Bangun Jaringan Bisnis Melalui Kolaborasi
Selanjutnya yang bisa kamu coba adalah dengan melakukan kolaborasi dengan pelaku bisnis lain. Kolaborasi bisa memberikan dampak yang baik untuk bisnismu dalam berbagai aspek.
Bukan hanya mengenalkan produkmu pada pelanggan baru, kamu juga bisa bisa mempelajari hal baru yang memungkinkan adanya peluang yang lebih baik.
8. Aktif dalam Media Social
Dalam mengelola sosial media, kamu bukan hanya memberikan konten yang menarik untuk audiensmu dan membalas komentar mereka. Menjadi aktif di sosial media juga bisa kamu lakukan dengan cara sering memberikan komentar di akun sosial media tokoh lain yang memiliki banyak pengikut.
Tentu saja, aktivitas yang kamu lakukan harus positif. Cara ini sangat efektif untuk mempromosikan produk dan lebih mudah mengenal calon konsumen.
9. Membangun Hubungan yang Baik dengan Pelanggan Lama
Hubungan dan relasi yang luas adalah sebuah keharusan. Dengan membangun hubungan baik dengan pelanggan lama dan relasi, kamu bisa lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari pihak baru.
Hubungan baik ini akan mendukung terjadinya promosi yang sehat dan lebih menguntungkan. Karena rasa percaya, kamu akan lebih diutamakan dibanding lainnya.
Salah satu caranya adalah dengan menciptakan sistem dimana pelanggan bisa melakukan pemasaran untukmu. Kamu bisa memberikan imbalan berupa hadiah, bonus, diskon atau lainnya.
Nah, selain contoh strategi pemasaran dengan biaya murah ada juga tips untuk kamu dalam mengatur budget. Tips berikut ini bisa kamu terapkan untuk bisnismu sehingga kamu bisa menekan budget iklan seminimal mungkin.
Tips Mengatur Budget Iklan Seminimal Mungkin
Iklan yang seringkali memakan biaya besar dalam sebuah bisnis harus banyak mendapat perhatian. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar biaya iklan tidak membengkak:
1. Lakukan Survei Terlebih Dahulu
Survei memang penting dalam segala tujuan. Ketika kamu menyusun anggaran untuk iklan, akan lebih kamu melakukan survei terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mengetahui tantangan dan peluang yang mungkin kamu hadapi baik secara internal maupun eksternal.
Selain itu, survei akan membuatmu mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pelanggan. Kamu bisa melakukannya sendiri tanpa menyewa tenaga profesional dengan membuat kuesioner singkat dan membuat pelanggan tetapmu berpartisipasi dalam survei.
Survei ini bisa kamu manfaatkan untuk mempelajari tiga aspek yaitu perusahaan, pelanggan dan persaingan. Oleh karena itu kamu perlu menggabungkan beberapa aspek dalam pelaksanaannya.
Beberapa aspek tersebut misalnya tren sosial-budaya, teknologi, ekonomi, hingga politik-peraturan dengan operasi perusahaan.
2. Bangun Buyer Persona dan Tentukan Target Audience
Tips selanjutnya adalah membangun buyer persona sebagai representasi target pelanggan dari hasil riset. Riset harus kamu lakukan secara mendalam agar mendapatkan informasi yang tepat.
Buyer persona merupakan gambaran mengenai bagaimana pelanggan yang ideal untuk produk atau layananmu. Latar belakang, masalah yang dihadapi hingga alasan mereka membeli produk yang kamu tawarkan.
Alasan pelanggan ketika membeli suatu produk bisa berbeda-beda sehingga sebisa mungkin kamu harus membuat lebih dari satu buyer persona. Nantinya, buyer persona yang kamu bangun bisa membantumu dalam menentukan strategi promosi agar bisa mengenai target dengan lebih baik.
Ingin tahu bagaimana cara membuat Buyer Persona yang tepat? Simak di sini.
3. Buat Perencanaan Anggaran Iklan yang Rinci
Ketiga adalah membuat perencanaan anggaran iklan yang detail atau rinci. Perencanaan ini penting karena tujuan iklan adalah untuk meningkatkan pendapatan. Dengan perencanaan kamu bisa lebih mudah menentukan anggaran.
Anggaran yang kamu keluarkan untuk iklan berhubungan juga dengan pendapatan yang akan kamu peroleh. Maka penting untuk kamu mempelajari dan memahaminya sehingga anggaran yang kamu siapkan sebanding dengan pendapatan yang akan kamu dapat.
Ketika kamu akan mengeluarkan iklan, kamu wajib untuk memaksimalkan NPV dari pengeluaran iklan tersebut. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mempengaruhi budget iklan:
- Tujuan promosi
- Audiens yang menjadi target promosi
- Jenis produk yang akan diiklan
- Jenis media promosi dan frekuensinya
- Siklus hidup produk yang akan dipromosikan
- Keuntungan yang diharapkan dari pemasangan iklan
4. Buat Skala Prioritas
Untuk menekan biaya iklan dalam usaha promosi kamu juga perlu menyusun skala prioritas. Skala prioritas adalah daftar kebutuhan yang disusun sesuai tingkat kepentingannya dalam bisnis.
Kamu bisa menyusunnya dari kebutuhan yang bersifat paling mendesak hingga kebutuhan yang bisa kamu tunda pemenuhannya. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan ketika menentukan prioritas:
- Skala kepentingan
- Kesempatan yang ada
- Masa depan perusahaan
- Kemampuan perusahaan
- Waktu yang dibutuhkan dan dimiliki
Baca Juga: Simak Cara Menyusun Skala Prioritas Bisnis yang Tepat dan Efektif
Itu dia beberapa contoh strategi pemasaran dengan biaya murah dan tips mengatur budget yang bisa kamu terapkan untuk bisnismu. Pastikan strategi yang kamu terapkan sesuai dengan bisnis yang kamu jalankan.
Dengan begitu, promosi yang kamu jalankan menjadi lebih efektif dan memberikan hasil yang memuaskan. Tentunya, kamu jadi bisa menghemat lebih banyak biaya dan bisa mengalokasikannya sesuai prioritas perusahaan.